Pingpong, Penjaga Silaturahmi dan Kesehatan

Saya ingat waktu masih sekolah dasar (sekitar tahun 2005-an), ada warung yang bersebelahan dengan meja pingpong (tenis meja). Warung itu di Karangpoh, Gresik. Saya masih ingat karena ayah sangat suka bermain pingpong dengan teman-temannya. Biasanya mulai bermain pingpong setelah sholat isya dan selesai ketika tengah malam.

Cerita ayah, warung tersebut jadi tempat berkumpul PTM (Persatuan Tenis Meja) Bora Bora yang berdiri sejak tahun 1975. Waktu itu, PTM Bora Bora bukan satu-satunya PTM yang ada. Sekitar akhir tahun 2000-an, kembali menjamur beberapa PTM di Kecamatan Gresik, seperti PTM Portas (Sukodono), PTM Protop (Trate), PTM Popel (Lumpur), PTM Giat (Blandongan), serta beberapa nama PTM lainnya yang tak teringat.

Salah satu PTM yang saya sebutkan itu berlatih di gang kampung secara “outdoor” (tempat terbuka). Meski di gang kampung, PTM tersebut (Portas) mampu menggelar lomba pingpong untuk umum, yaitu: Turnamen Udara Terbuka 2003 di Gang IV Sukodono. Pesertanya hampir seluruh PTM se-Gresik.

Walau tak mengerti cara bermain pingpong, saya cukup antusias menonton jagoan pingpong bertanding. Saya merasa animo masyarakat sangat besar karena pergelaran lomba pingpong berada di gang kampung. Meski, waktu itu, beberapa atlit PTM dari pabrik di Gresik lebih sering berlatih di tempat “indoor” (tempat tertutup).

Setelah beranjak dewasa, saya jarang menemukan (atau tidak mengetahui) warung yang memberi fasilitas bermain pingpong. Sampai tahun 2018-an, saya mengetahui Warung Manuk di Giri (Kebomas, Gresik) memberi fasilitas bermain pingpong untuk umum secara “indoor”.

Kini (tahun 2022) saya mengetahui lagi ada beberapa warung yang juga memberi fasilitas bermain pingpong: Popeye Coffee dan Warung Pingpong. Dua warung tersebut berada di lingkungan tempat tinggal saya (Desa Suci, Gresik).

Menurut saya, kejadian ini sangat unik karena ada pergeseran dari bermain pingpong di gang kampung atau tempat latihan milik PTM ke warung yang memberi fasilitas bermain pingpong. Berbeda dengan dulu, orang yang bermain pingpong dalam fasilitas warung bisa dari mana saja. Di tulisan ini, secara sekilas, saya membahas keberadaan salah satu dari warung itu, yaitu Warung Pingpong.

Warung Pingpong

Warung Pingpong berada di Jalan Panggang, Suci, Manyar, Gresik. Tempatnya luas sehingga memiliki fasilitas parkir. Warung Pingpong termasuk warung yang mempedulikan protokol kesehatan sehingga pihak pengelola memasang westafel di area parkir agar kita bisa mencuci tangan sebelum masuk. Di dinding westafel, kita diingatkan oleh pesan dari poster protokol kesehatan: “Ingat selalu protokol pencegahan Covid-19. 5M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan, Memakai masker, dan Membatasi mobilitas)”

Area dalam Warung Pingpong terbagi beberapa bagian, yaitu kuliner, panggung musik, tempat pingpong, kamar mandi, dan musholah. Perbandingannya, untuk tempat pingpong sekitar 40 persen dari luas area yang ada.

Tempat latihannya “indoor”. Ada tiga meja pingpong yang bisa digunakan. Kita bisa kapan saja bermain pingpong selama jam buka. Jika ada keluarga kita yang ingin belajar bermain pingpong, pengelola Warung Pingpong menyediakan pelatihan untuk segala usia. Biasanya jadwal latihan terlaksana selama dua kali dalam seminggu.

Ko Ming sebagai salah satu pengelola, mengungkapkan, saat ini, warung bukan saja tempat “cangkruk” tapi bisa untuk aktivitas positif. Ko Ming merencanakan Warung Pingpong dapat memberi fasilitas kepada olahraga lain, seperti catur dan sepeda. Ko Ming berharap pingpong dan rencana olahraga lain di Warung Pingpong bisa menjadi ajang silaturahmi dan menjaga kesehatan badan.

Di Warung Pingpong, penghobi dapat bergabung ke dalam komunitas War Pingpong. Sejak Juli 2020, War Pingpong sering menggelar laga persahabatan dan lomba tingkat daerah dan provinsi. Salah satu lomba yang berkesan adalah ketika War Pinggong menggelar Open Warkop Pingpong Divisi 5 dan 6 Jawa Timur.

War Pingpong juga pernah menggelar Lomba Pingpong Double se-Kabupaten Gresik. Lomba ini mengusung permainan ganda dengan aturan unik, yaitu tiap nama peserta diundi lebih dulu untuk memperoleh pasangannya sebelum pergelaran lomba. Jadi peserta harus benar-benar bekerja sama dan memahami pasangannya demi memenangkan pertandingan. Meski mereka berdua tidak pernah bermain bersama atau malah belum mengenal gaya main masing-masing.

Memang, selain mengeluarkan keringat, bermain pingpong juga membuat urusan silaturahmi dan kesehatan kita semakin terjaga. Lain itu, pingpong adalah olahraga yang merakyat dan keberadaannya telah merebak di masyarakat Gresik.

Catatan: Kolom Sastra GresikSatu diasuh oleh penyair dan penikmat seni rupa Aji Saiful Ramadhan yang tinggal di Gresik.