GresikSatu | Upaya pelestarian satwa laut yang dilindungi kembali digalakkan. PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Gresik bersama Pokmaswas Hijau Daun melepas ratusan tukik atau anak penyu ke habitat alaminya di pesisir Pulau Gili Noko, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjaga kelestarian lingkungan laut dan spesies yang terancam punah. Penyu dikenal sebagai indikator kesehatan ekosistem laut yang saat ini statusnya semakin kritis akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Manager Business Support PLN NP UP Gresik, Satriyo Bekti Wibowo, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bersifat simbolik, melainkan bentuk nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan kepada alam dan generasi mendatang.
“Kami ingin memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan pesisir. Penyu sudah mulai langka, dan ini tanggung jawab bersama untuk melestarikannya,” kata Satriyo, Sabtu (17/5/2025).
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa lebih peduli terhadap keberlangsungan satwa laut, terutama penyu sisik yang kini tergolong satwa dilindungi.
“Kami ingin anak-anak kita kelak masih bisa melihat penyu berenang bebas di laut, bukan hanya lewat gambar di buku,” tambahnya.
Proses pelepasan tukik dilakukan secara bertahap dan terpantau. Telur-telur penyu yang ditemukan di pesisir Bawean dijaga secara intensif oleh Komunitas Hijau Daun dan Pokmaswas setempat. Setelah menetas sekitar 45 hari, tukik dikarantina selama 10–15 hari sebelum dinyatakan siap dilepas ke laut.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Pariwisata Bawean, Keamanan Laut Terpadu, serta pemerintahan desa dan kecamatan.
Ketua Pokmaswas Hijau Daun, Subhan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana kampanye konservasi yang efektif kepada masyarakat lokal. Ia berharap pelestarian penyu terus berlanjut dan mendapat dukungan luas.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa penyu adalah kekayaan alam yang harus dijaga bersama. Jangan sampai punah,” tegasnya.
Ia menyebut, jenis penyu yang dilepas adalah penyu sisik, yang beberapa bulan lalu bertelur di kawasan tersebut dan terus dijaga sampai akhirnya menetas.
“Total ada 800 tukik penyu yang sudah kami lepas. Hari ini dilepas lagi 200 tukik, semuanya atas dukungan PLN NP UP Gresik,” jelas Subhan.
Dirinya berharap, tukik-tukik yang telah dilepas bisa tumbuh dewasa dan kembali ke Pulau Gili Noko untuk bertelur, menciptakan siklus pelestarian yang berkelanjutan di wilayah Bawean.