Polres Gresik Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan

GresikSatu | Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M, Polres Gresik bersama Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Baru Gresik dan Swalayan Sarikat Jaya pada Jumat (28/02/2025).

Langkah ini bertujuan memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta mengontrol harga agar tetap stabil menjelang meningkatnya permintaan selama Ramadhan.

Sidak pertama dilakukan di Pasar Baru Gresik, Jalan Gubernur Suryo. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok kebutuhan pokok masih mencukupi. Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga, seperti cabai dan bawang.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, memastikan bahwa stok tetap aman dan harga masih terkendali.

“Kami memastikan stok aman untuk menghadapi Ramadhan. Harga beberapa bahan pokok memang mengalami fluktuasi, tetapi masih dalam batas wajar,” ujarnya.

Seorang pedagang di Pasar Baru Gresik, Siti (45 tahun), menyampaikan bahwa harga cabai dan bawang mulai turun dibandingkan beberapa pekan lalu.

“Cabai rawit kemarin sempat Rp80.000 per kg, sekarang sudah turun jadi Rp72.000. Bawang putih juga turun dari Rp45.000 menjadi Rp40.000. Tapi harga beras masih tinggi,” ungkapnya.

Baca juga:  Seleksi Pemilihan Duta Muda Gresik Tahun 2023, Simak Syarat dan Ketentuannya

Sementara itu, beberapa pembeli berharap harga tetap stabil menjelang Ramadhan.

“Kalau harga naik terus, tentu memberatkan masyarakat. Semoga pemerintah bisa membantu menekan harga bahan pokok,” kata Yuni (35 tahun), seorang ibu rumah tangga.

Sidak kemudian berlanjut ke Swalayan Sarikat Jaya, tempat yang menjadi salah satu pusat belanja masyarakat Gresik. Meskipun stok bahan pokok masih aman, ditemukan kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama beras.

Kabid Perdagangan Diskoperindag Gresik, Yoedi Setiyono, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras terjadi akibat faktor cuaca dan pasokan dari daerah produsen yang terganggu.

“Kami terus berkoordinasi dengan distributor dan Bulog agar harga tetap terkendali. Jika diperlukan, kami akan mengadakan operasi pasar murah menjelang Ramadhan,” ujar Yoedi.

Kapolres Gresik: Laporkan Jika Ada Lonjakan Harga Tidak Wajar

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan untuk mencegah spekulasi harga yang bisa merugikan masyarakat.

Baca juga:  Tahan Ijazah Mantan Pekerja, Perusahan Scaffolding Driyorejo Dilaporkan Polres Gresik

“Jika masyarakat menemukan harga yang tidak sesuai atau terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, mereka bisa melaporkan ke Satgas Pangan atau melalui hotline Lapor Kapolres,” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil sidak, harga bahan pokok di Gresik tercatat sebagai berikut: beras premium Rp15.200 per kg, beras medium Rp12.500 per kg, cabai besar Rp50.000 per kg, dan cabai rawit Rp72.000 per kg. Untuk komoditas bawang, bawang putih dijual Rp40.000 per kg dan bawang merah Rp34.000 per kg.

Harga telur ayam Rp28.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp16.500 per liter, daging ayam Rp37.000 per kg, serta daging sapi Rp105.000 per kg. Gula pasir juga mengalami perbedaan harga, yakni Rp17.000 per kg untuk jenis polos dan Rp18.000 per kg untuk kemasan.

Sedangkan untuk hasil laut, harga bandeng mencapai Rp36.000 per kg, udang Rp65.000 per kg, dan kelapa dijual seharga Rp15.000 per butir. Harga kacang tanah berada di kisaran Rp21.000 per kg.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler