GresikSatu | Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Kabupaten Gresik mengajak seluruh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) dan Pengurus Remaja Masjid untuk menjadikan masjid sebagai pusat wisata rohani sekaligus penggerak ekonomi digital selama bulan Ramadan.
Ketua PRIMA DMI Gresik, M Mudzakir, menyatakan bahwa masjid harus lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan pemberdayaan pemuda. Menurutnya, dengan identitas Kota Pudak sebagai daerah industri yang berkembang, masjid memiliki potensi besar untuk turut serta dalam perkembangan ekonomi dan teknologi.
“Kita ingin masjid di Gresik tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga pusat wisata rohani yang relevan dengan era digital,” ucap Mudzakir, Sabtu (1/3/2025).
Ia menambahkan bahwa pemuda masjid harus mulai melek digital dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk syiar Islam serta pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.
Sebagai langkah konkret, PRIMA DMI Gresik mendorong pemanfaatan platform digital untuk dakwah dan edukasi. Beberapa inisiatif yang akan dijalankan meliputi pembuatan konten Islami berbasis AI, live streaming kajian Ramadan, serta optimalisasi media sosial masjid agar lebih dekat dengan generasi muda.
Sementara itu, Sekretaris Umum PRIMA DMI Gresik, Robeth Saifun Nawas, menekankan pentingnya integrasi ekonomi digital dalam ekosistem masjid, seperti pemanfaatan e-commerce dan QRIS untuk donasi, serta pengelolaan bazar Ramadan berbasis digital.
“Masjid bisa menjadi pusat ekonomi yang modern dan inklusif. Kami ingin mengajak pemuda dan UMKM sekitar untuk memanfaatkan platform digital dalam bazar Ramadan, sehingga tidak hanya berdampak secara spiritual, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar masjid,” paparnya.