Proyek Jalan Morowudi – Benjeng Gresik Bakal Dicor, Ditargetkan Desember Selesai

GresikSatu | Ruas Jalan Raya Morowudi, Kecamatan CermeBenjeng, Gresik sudah mulai pengerjaan cor. Proyek ruas jalan yang ditinggikan menjadi 60 cm itu, menjadi antisipasi kala banjir melanda di ruas jalan tersebut. 

Diketahui, setiap musim hujan ruas jalan Morowudi – Benjeng selalu tergenang air banjir dari luapan Kali Lamong. 

Rencananya, proyek jalan tersebut ditargetkan bulan Desember selesai. 

Pantauan di lapangan, sejumlah rambu di jalan alternatif yang menuju Benjeng dan Balongpanggang, hingga Mojokerto itu, sudah dipasang. Tepatnya di simpang tiga Morowudi. Di dekat area pemakaman Morowudi terlihat sejumlah alat berat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Eddy Pancoro mengatakan, jalan raya Morowudi akan dilakukan betonisasi. Peningkatan jalan atau jalan akan ditingikan 60 sentimeter daripada sebelumnya.

Baca juga:  Graha Kartini Wedding Expo, Rekomendasi Pesta Pernikahan Terbaik di Gresik 

“Saat ini progres rencana 3,61% untuk progres realisasi 7,68%. Target pengecoran sampai 6 Desember 2024,” ucapnya, Rabu (18/9/2024). 

Pengecoran dilakukan mulai depan area makam Morowudi dilanjutkan sampai 500 meter ke arah barat, tepat area depan gapura selamat datang Dusun Ngebret, Desa Morowudi.

Pengendara dialihkan menuju jalan alternatif di wilayah Cerme menuju Metatu. 

Salah satu pengendara yang masih nekat melintas adalah Fajar Cahyo memilih melintas karena memang lebih cepat dibanding jalan alternatif. Yang mengharuskannya memutar lebih jauh mulai pasar Benjeng belok kiri ke arah simpang empat metatu, lalu ke kanan lewar Cerme

“Nanti kalau sudah mulai pengecoran lewat jalan alternatif, mudah-mudahan pengerjaan cepat selesai,” harapnya. 

Baca juga:  Luncurkan Mobil ‘Krawu’, Permudah Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan Sepeda Motor 

Sekedar informasi, Jjalan Raya Morowudi merupakan salah satu lokasi langganan banjir luapan Kali Lamong ketika musim penghujan tiba.

Kondisi jalan yang relatif rendah, membuat kondisi jalan ketika terendam banjir cukup lama surut dibanding wilayah langganan lain seperti Balongpanggang dan Benjeng.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler