GresikSatu | Proyek revitalisasi Alun-alun Sangkapura di Pulau Bawean, Gresik memasuki tahap kedua.
Sejumlah tumpukan material seperti tanah dan pasir sudah terlihat di tengah pusat Kecamatan Sangkapura, menandai dimulainya pengerjaan lanjutan tersebut.
Tahap kedua ini sekaligus menjadi bagian akhir atau finishing revitalisasi alun-alun. Proyek ini menggunakan anggaran APBD Kabupaten Gresik tahun 2025 sebesar Rp 984 juta dari total pagu anggaran Rp 1,26 miliar.
Pekerjaan ini dimenangkan oleh PT Solusi Pratama Konstruksi, perusahaan yang beralamat di Jalan Permata Visio, Tebalo, Manyar, Gresik.
Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailatus Sa’diyah, membenarkan bahwa pengerjaan tahap kedua telah dimulai. Ia menyebutkan, setelah proses lelang selesai, kini telah dilakukan pengukuran lapangan serta penyiapan material.
“Progres saat ini masih tahap MC-0 (Mutual Check Awal), yakni kegiatan penting dalam proyek konstruksi untuk memastikan volume pekerjaan pada gambar rencana sesuai dengan kondisi lapangan,” jelas Ida, Selasa (29/4/2025).
Ia menambahkan, pada tahap ini, Alun-alun Sangkapura akan dipercantik dengan tambahan sejumlah fasilitas baru. Pengerjaan meliputi area paving, area cincin, taman cincin, tribun tugu, tugu alun-alun, hingga entrance tugu.
Selain itu, akan dipasang Penerangan Jalan Umum (PJU) kawasan alun-alun setinggi 12 meter, yang diambilkan dari sisa kontrak PJU tematik.
“Adapun beberapa fasilitas seperti Dhurung Bawean, area playground, dan ikon rusa Bawean belum dianggarkan dalam tahap ini,” paparnya.
Sebagai informasi, revitalisasi tahap pertama Alun-alun Sangkapura telah diselesaikan pada 2024. Fokus pengerjaan sebelumnya adalah pembangunan area pedestrian, yang dilakukan melalui sistem e-Katalog dengan anggaran sekitar Rp 800 juta dari APBD 2024.
Dengan rampungnya tahap kedua ini nantinya, Alun-alun Sangkapura Bawean diharapkan menjadi ruang terbuka publik yang lebih representatif, nyaman, dan menjadi ikon baru di pusat kota Pulau Bawean.