GresikSatu | Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, PT Smelting menggelar pelatihan integrasi kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) mangrove dan menyerahkan bantuan kepada sejumlah sekolah di Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMK Mambahul Ihsan, Kamis (6/2/2025), dengan peserta dari kalangan guru, pelajar, serta tokoh masyarakat setempat.
Pelatihan tersebut menghadirkan Yudo Siswanto dari Pengembangan Sekolah Adiwiyata Jawa Timur dan Arinal, koordinator LSM Elang Katulistiwa.
Yudo menjelaskan bahwa meski PLH tidak tercantum dalam Kurikulum Merdeka, materi konservasi mangrove tetap dapat disisipkan dalam pelajaran muatan lokal.
“Kami berharap pelajar dan masyarakat Ujung Pangkah dapat ikut serta dalam pelestarian mangrove yang ada di wilayah ini,” ujar Yudo.
Sementara itu, Arinal memaparkan bahwa PT Smelting memiliki lahan konservasi mangrove seluas hampir 8 hektare di Desa Pangkah Kulon.
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Lahan tersebut juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan eko dan edu wisata,” terang Arinal.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan lingkungan, PT Smelting melalui Senior Staff-nya, Rachmayani, menyerahkan bantuan berupa tong sampah dan bibit tanaman kepada SMK Mambahul Ihsan.
Bantuan serupa juga diberikan kepada UPT SDN 306 Gresik dan UPT SMPN 13 Gresik yang berada di kawasan Ujung Pangkah.
“Kegiatan ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting dalam upaya melestarikan mangrove sekaligus meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menjaga lingkungan,” ujar Rachmayani.
Kepala SMK Mambahul Ihsan, Much Abid, menyampaikan apresiasi atas pelatihan dan bantuan yang diberikan oleh PT Smelting.
“Pelatihan ini memberikan pengetahuan yang sangat penting bagi para guru dan siswa terkait pelestarian mangrove. Terima kasih kepada PT Smelting yang telah peduli terhadap pendidikan lingkungan di sekolah kami,” ucap Abid.
PT Smelting berharap konservasi mangrove ini mampu memberikan manfaat nyata dalam mencegah abrasi pantai dan melindungi ekosistem di Kecamatan Ujung Pangkah.
Masyarakat diharapkan dapat bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan mangrove agar keberlanjutannya tetap terjamin.