Pulau Bawean Gresik Diguncang Gempa Lagi, Ini Lokasi dan Kedalaman Pusat Gempanya

GresikSatu | Pulau Bawean di Kabupaten Gresik kembali diguncang gempa bumi. Guncangan terjadi pada Sabtu dini hari (19/4/2025) sekitar pukul 05.22 WIB, dengan kekuatan magnitudo 4,3.

Getaran yang cukup terasa ini membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Salah satu warga Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Masruhan, mengaku terkejut saat merasakan getaran dari dalam rumahnya.

Ia sempat mengira suara tersebut berasal dari hewan di atap rumah. Namun ternyata, itu adalah gempa yang menggoyang seluruh isi rumah.

“Saat itu saya tidur bersama anak dan istri. Saya kira awalnya tikus yang berlari di atas rumah. Ternyata gempa mengguncang rumah. Saya langsung lari keluar rumah terbirit-birit,” tuturnya.

Baca juga:  Puncak Mudik Lebaran ke Pulau Bawean Gresik, Dua Kapal Cepat Layani Penumpang 

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sangkapura, pusat gempa berada di laut, sekitar 9 kilometer dari wilayah Kecamatan Tambak, Bawean. Episenter gempa terletak pada koordinat 5.67° LS dan 112.49° BT dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala BMKG Sangkapura, Usman Kholid menyampaikan bahwa gempa tersebut tergolong gempa dangkal. Getaran muncul akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut sekitar Pulau Bawean.

“Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman episenter, gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ungkap Usman mengutip pernyataan Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Sleman, Ardhianto Septiadhi.

Ia menambahkan bahwa gempa tersebut masih merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan yang berawal dari peristiwa gempa besar berkekuatan 6,5 magnitudo di Laut Jawa pada Maret 2024 lalu.

Baca juga:  Kapal Bawean Gili Iyang Dihantam Ombak, Truk Angkut Udang Terguling Timpa Sepeda Motor

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau adanya korban jiwa akibat gempa tersebut. BMKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas seismik di kawasan Bawean dan sekitarnya.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan retak atau rusak, dan selalu ikuti informasi resmi dari BMKG atau pemerintah daerah,” pungkas Usman.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler