GresikSatu | Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, kini menjadi pelopor pemulihan hutan yang rusak akibat aktivitas tambang warga.
Dipimpin oleh Rasman, mantan penambang yang kini beralih menjadi petani, KTH Pabangbon berhasil mengubah lahan kritis menjadi area produktif yang membawa manfaat ekologis dan ekonomi.
Kesadaran Rasman terhadap dampak kerusakan hutan mendorongnya untuk berhenti menambang dan mengajak warga desa bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami dulu bagian dari penambangan di hutan. Sekarang kami sadar bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak sehingga perlu kembalikan lagi fungsinya,” ujar Rasman.
Melalui program Perhutanan Sosial, KTH Pabangbon kini mengelola 150 hektar lahan yang difokuskan pada kegiatan penghijauan.
Upaya ini diperkuat oleh dukungan BRI Peduli melalui program BRI Menanam-Grow & Green yang berkolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU).
Program ini tidak hanya memberikan bantuan berupa bibit pohon produktif, tetapi juga edukasi dan pendampingan intensif.
Penanaman pohon di lahan kritis memiliki manfaat besar, seperti mencegah erosi, meningkatkan penyerapan air, memulihkan kesuburan tanah, dan mengurangi emisi karbon.
Ketua Yayasan BakauMU, Muhammad Nasir, menegaskan pentingnya langkah ini sebagai upaya nyata mengatasi perubahan iklim.
“Harapan kami adalah memulihkan fungsi hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kami ingin program ini menjadi model pemulihan hutan yang berkelanjutan,” jelas Nasir.
Selain itu, BRI Menanam-Grow & Green juga memiliki berbagai program lain seperti Grow & Green Reforestation, Grow & Green Mangrove, Grow & Green Coral Reef, dan Grow & Green Biodiversity. Semua inisiatif ini dirancang untuk menjaga keseimbangan ekosistem darat dan laut.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menekankan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Environment, Social, and Governance (ESG).
“Program ini tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian mereka,” ujarnya.
Kini, dengan dukungan berbagai pihak, hutan di Desa Malasari mulai kembali hijau. Upaya KTH Pabangbon menjadi inspirasi bahwa kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta.