GresikSatu | Puluhan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Gresik, terendam banjir rob. Peristiwa banjir rob terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (18/11/2024).
Banjir rob sendiri terjadi karena adanya puncak pasang laut, yang menyebabkan beberapa Desa terdampak.
Kabid Darlog BPBD Gresik Miko Herlambang, mengatakan banjir akibat pasang laut tersebut menggenangi beberapa pemukiman warga dan jalan lingkungan setinggi 10-20 cm.
Sekitar pukul 23.00 WIB, banjir yang menggenangi pemukiman warga dan jalan lingkungan telah surut.
“Desa terdampak banjir diantaranya Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas, Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar, serta Desa Pangkah Kulon Kecamatan Ujungpangkah,” ucapnya, Selasa (19/11/2024).
Pihaknya merincikan, wilayah dan rumah yang terdampak akibat banjir rob tersebut yakni Desa Sukorejo, dengan jalan lingkungan tergenang 10 – 20 cm sepanjang 250 M dan 10 rumah tergenang 5 – 10 cm.
Kemudian Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar dengan jalan lingkungan tergenang 20 – 30 cm sepanjang 600 M dan 50 rumah tergenang 10 – 20 cm.
Lalu Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah dengan jalan lingkungan tergenang 10 – 20 cm sepanjang 400 M.
Menurut dia, potensi banjir rob susulan diperkirakan masih akan terjadi di wilayah tersebut.
“Kalau kalau lihat peringatan dari BMKG, malam ini masih ada potensi, tapi kecil,” jelasnya.
Untuk itu, tim BPBD Kabupaten Gresik bersama terus akan melakukan pemantauan dan kordinasi terkait banjir rob.