GresikSatu | Ratusan santri asal Pulau Bawean yang menempuh pendidikan di berbagai pondok pesantren di Jawa Timur mulai pulang kampung jelang Ramadan. Gelombang kepulangan ini membuat Kapal Express Bahari yang melayani rute Gresik–Bawean hampir penuh.
Pada Kamis (20/2/2025) pagi, sebanyak 209 santri diberangkatkan melalui Pelabuhan Gresik. Mereka berasal dari beberapa pesantren besar seperti Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, Dalwa Putra Bangil, dan Sidogiri Pasuruan.
Para santri mendapatkan fasilitas penjemputan dan subsidi tiket dari Pemkab Gresik melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.
Mudarrisah, santri asal Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, mengaku senang dengan fasilitas yang diberikan.
“Alhamdulillah, sampai di Pelabuhan Gresik dan siap berlayar ke Bawean. Semoga ke depan tiketnya bisa gratis,” harapnya.
Hal senada disampaikan Abdur Rahman Wahid, pengurus santri Ponpes Sidogiri. Menurutnya, program ini sangat membantu para santri yang ingin pulang kampung.
“Biasanya saat musim mudik, tiket cepat habis. Tapi dengan adanya program ini, kami sangat terbantu. Harapannya, program ini bisa terus berjalan agar santri lebih termotivasi dalam menimba ilmu,” ujarnya.
Kapal Express Bahari 3F yang membawa para santri memiliki kapasitas 401 penumpang dan hampir terisi penuh. Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli (KBPP) KSOP Gresik, Moch Firmawan, memastikan perjalanan berlangsung aman.
“Biasanya persentase penumpang hanya 70-80 persen, tapi kali ini hampir 99 persen. Mayoritas santri yang pulang liburan Ramadan,” katanya.
Cuaca juga mendukung perjalanan laut ini, dengan ketinggian gelombang hanya 0-1 meter, dalam batas normal. KSOP Gresik juga telah menyiapkan Posko Angkutan Lebaran untuk memastikan keselamatan penumpang.
Petugas Dishub Gresik, Zulfiqar, menambahkan bahwa program ini sudah berjalan selama empat tahun di masa pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min).
“Seluruh santri asal Gresik yang mondok di Jatim bisa menikmati fasilitas ini. Selain gratis penjemputan, mereka juga mendapatkan subsidi tiket Rp 70 ribu, sehingga hanya membayar Rp 130 ribu dari harga normal Rp 200 ribu,” jelasnya.
Penjemputan santri masih akan berlanjut hingga H-6 Ramadan. Dishub Gresik juga akan kembali menjemput santri yang libur pertengahan Ramadan