Resmi Diluncurkan, Universitas Sunan Gresik Siap Cetak SDM Unggul

GresikSatu | Bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2025, Universitas Sunan Gresik (USG) resmi diluncurkan di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.

Pendirian perguruan tinggi ini menandai babak baru kebangkitan sumber daya manusia (SDM) unggul di tengah geliat industri dan tradisi keagamaan di Gresik.

USG berada di bawah naungan Yayasan Sekolah Al-Qur’an Sunanul Muhtadin dan terletak dalam kawasan Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin.

Peresmian kampus dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana, Wakil Menteri Perindustrian RI H Faisol Riza, Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, serta jajaran Forkopimda dan perwakilan dunia industri di Kabupaten Gresik.

Pendiri sekaligus penggagas USG, Dr H Jazilul Fawaid menyampaikan, kehadiran universitas ini merupakan wujud kontribusi nyata dalam menyiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan zaman. Meski berada di wilayah pinggiran kota, USG justru strategis karena dekat dengan kawasan industri besar di Gresik.

Baca juga:  Universitas Sunan Gresik Hadir di Gresik, Tawarkan 13 Program Studi Unggulan

“Lokasi kampus memang tidak berada di pusat kota, tapi sangat dekat dengan kawasan industri. Ini menjadi keunggulan tersendiri. Kami sudah menyiapkan kawasan Techno Park seluas 50 hektar sebagai pusat riset dan inovasi,” kata Jazilul usai peresmian kampus, Selasa (20/5/2025).

Techno Park yang dirancang USG mencakup tiga bidang utama, yakni industri, perikanan, dan pertanian. Ketiganya disesuaikan dengan potensi ekonomi lokal dan kebutuhan tenaga terampil di wilayah Gresik dan sekitarnya.

“Kami optimistis, keberadaan Techno Park ini akan menjadi magnet bagi para pakar dan pelaku industri untuk berbagi ilmu, berkolaborasi, dan menghasilkan inovasi. Ini akan menjadi pusat pengembangan keilmuan dan praktik lapangan bagi mahasiswa,” ungkap pria yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI itu.

Jazilul menekankan, USG lahir dari aspirasi dan dukungan masyarakat lintas daerah seperti Gresik, Lamongan, dan Mojokerto, serta dari berbagai elemen, mulai pemerintahan hingga organisasi masyarakat.

Baca juga:  Berkunjung di Rumah Dinas Jazilul Fawaid, Puluhan Kades Gagas Masterplan Bawean Bherenca

Hal itu menunjukkan bahwa kehadiran USG sangat dinantikan oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis keilmuan, keislaman, dan teknologi.

“Ini adalah momen sejarah. Hari ini, kita tidak hanya memperingati Harkitnas, tapi juga menandai kebangkitan baru dalam dunia pendidikan. Gresik sebagai kota santri dan kota industri kini punya lembaga yang akan mencetak SDM unggul di dua bidang itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap USG dapat tumbuh dan berkembang menjadi universitas berkelas dunia. Dengan semangat dari bawah, Jazilul meyakini USG akan melesat dan mewarnai dunia dengan kontribusi nyata dari Gresik.

“Saya merasa USG tumbuh dari akar rumput, berkembang, dan akan berdiri kokoh. Bahkan bisa mendunia seperti mars kampus ini. Sidayu harus bisa mewarnai dunia,” pungkasnya penuh semangat.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler