GresikSatu | Pembentukan struktur organisasi Karang Taruna Kabupaten Gresik masa bhakti 2025–2030 resmi dimulai.
Dalam Rapat Koordinasi yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Gresik melalui Bidang Pemberdayaan Sosial, Selasa (20/5/2025), Satya Pradika terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Gresik.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Pertemuan Raden Santri Dinas Sosial tersebut dihadiri oleh Ketua Forum Karang Taruna dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Gresik.
Fokus utama rapat koordinasi kali ini adalah mempercepat pembentukan kepengurusan Karang Taruna tingkat kabupaten, sebagai upaya mendorong peran aktif pemuda dalam pembangunan sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Umi Khoiroh, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberadaan Karang Taruna sebagai pilar sosial masyarakat.
Ia menyebut percepatan pembentukan kepengurusan Karang Taruna menjadi langkah strategis untuk menghidupkan kembali semangat gerakan sosial berbasis kepemudaan di daerah.
“Agar Karang Taruna bisa segera terbentuk kepengurusannya sehingga dapat menjalankan fungsi pilar sosial yang membawa kemanfaatan dan kemajuan pemuda di Kabupaten Gresik,” ujar Ummi.
Dinas Sosial berharap, pengurus yang terbentuk nantinya memiliki struktur yang solid, mampu bersinergi dengan berbagai pihak, serta siap menjalankan program kerja sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi lokal di tiap kecamatan.
Komitmen Satya Pradika Bangkitkan Semangat Pemuda
Terpilih sebagai ketua, Satya Pradika menyampaikan rasa syukur dan tekadnya dalam memimpin Karang Taruna Kabupaten Gresik untuk lima tahun ke depan.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Satya menilai momentum ini sangat tepat sebagai tonggak awal kebangkitan baru bagi pemuda Gresik.
“Hari ini menjadi istimewa, karena bertepatan dengan langkah awal saya mengemban amanah sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Gresik masa bhakti 2025–2030,” ujarnya.
Menurutnya, Karang Taruna harus menjadi ruang aktualisasi pemuda yang adaptif, solutif, dan partisipatif, serta hadir di tengah masyarakat sebagai motor penggerak solidaritas sosial.
Ia juga menegaskan kesiapannya untuk mendukung visi Nawacita dan Astacita Bupati Gresik, terutama dalam hal peningkatan kualitas SDM muda, pengembangan ekonomi kerakyatan, dan optimalisasi potensi desa.
“Pemuda Gresik harus seperti kota ini: religius, mandiri, dan siap tumbuh dari akar desa hingga menggema di tingkat nasional. Karang Taruna adalah jembatannya,” tegasnya.
Satya juga menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan, serta komunitas lokal demi mewujudkan gerakan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
“Semoga langkah ini menjadi awal dari kebangkitan baru pemuda Gresik, bukan hanya dalam kata, tetapi dalam karya dan pengabdian,” pungkasnya.