Resmikan Balai Nelayan di Ujungpangkah, DPRD Gresik Terima Keluhan Bansos Tak Cair

GresikSatu | Anggota Komisi II DPRD Gresik, Muhammad Kurdi, meresmikan Balai Nelayan Rukun Nelayan (RN) Tirta Buana di Dusun Bangsalsari, Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (9/1/2025).

Dibangunnya balai ini bertujuan sebagai pusat koordinasi dan titik kumpul para nelayan sebelum melaut. Selain itu, pembangunan ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PGN Saka, serta hasil swadaya Rukun Nelayan Tirta Buana.

Dalam momen tersebut, Ketua RN Tirta Buana, Ainurrofiq, mengeluhkan terkait bantuan sosial (bansos) untuk nelayan terdampak musim angin barat (baratan) yang hingga kini belum terealisasi.

“Saat musim baratan seperti ini nelayan kesulitan melaut, padahal itu satu-satunya mata pencaharian kami,” ungkapnya.

Baca juga:  Jelang Nataru, Satlantas Polres Gresik Masifkan Patroli Operasi Kendaraan Knalpot Brong 

Ia menambahkan bahwa situasi ini semakin mendesak, mengingat musim angin barat dapat berlangsung hingga beberapa bulan dan berdampak signifikan pada perekonomian keluarga nelayan di wilayah tersebut.

“Kami sangat berharap agar bansos bisa segera disalurkan,”tuturnya.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Gresik Muhammad Kurdi menyampaikan akan segera menindaklanjuti aspirasi tersebut.

“Aspirasi dari nelayan kami terima dengan hati terbuka. Kami akan segera mengkomunikasikan ini dengan Dinas Perikanan. Bansos memang bersifat temporer, tetapi saat ini sangat dibutuhkan nelayan,” tegas politisi dari Fraksi Gerindra tersebut.

Ia juga mendorong Pemkab Gresik untuk mencari solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo serta Wakil Bupati Gresik terpilih, dr Asluchul Alif, dalam memperkuat dukungan terhadap nelayan.

Baca juga:  Lestarikan Budaya Macapat Gresik, Yayasan Gang Sebelah Rilis Pemutaran Film Mat Kauli 

“Saya mendesak Pemkab Gresik untuk segera merealisasikan bansos bagi nelayan dan mencarikan solusi kreatif agar problem nelayan saat musim baratan dapat teratasi secara simultan, mengingat musim ini bisa berlangsung hingga 3-5 bulan,” tambahnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img