GresikSatu | Rumah Vokasi Kabupaten Gresik bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) telah sukses menyelenggarakan 15 program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.
Pelatihan ini diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari Gresik, dan diharapkan dapat membantu para warga local mempersiapkan diri untuk bersaing di dunia kerja, terutama dalam sektor industri yang terus berkembang.
Program pelatihan yang digelar oleh PTFI ini mencakup berbagai keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan di pasar kerja. Seperti operator scaffolding, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), welder (pengelasan), operator CNC, serta operator forklift dan crane.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), yang memastikan bahwa peserta memperoleh kompetensi yang diakui secara nasional.
Choirul Rizal, ST, Direktur Rumah Vokasi Kabupaten Gresik, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada PTFI atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas SDM lokal.
“Kami sangat mengapresiasi langkah PTFI dalam memberikan pelatihan ini. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Gresik, agar mereka siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Choirul Rizal Rabu (11/12/2024).
Pelatihan yang diselenggarakan PTFI dengan Rumah Vokasi Gresik ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mengedepankan pentingnya etika dan perilaku kerja yang baik.
“Hal ini bertujuan agar para peserta tidak hanya memiliki keahlian dalam bidangnya, tetapi juga dapat beradaptasi dengan budaya kerja yang profesional dan efektif di lingkungan industry,” bebernya.
Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), apalagi mengingat tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Gresik. Dukungan dari pemerintah seperti menerapkan kebijakan yang mewajibkan perusahaan di daerah tersebut untuk mempekerjakan setidaknya 60% tenaga kerja lokal.
“Dengan adanya pelatihan seperti yang dilakukan PTFI, diharapkan masyarakat Gresik dapat memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah ini,” bebernya.
“PTFI telah menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat sekitar, dengan memberikan pelatihan yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis tetapi juga pada pembentukan karakter dan sikap profesional,” tambah Choirul Rizal.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya dibekali dengan keterampilan kerja, tetapi juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan. Pihak PTFI menekankan bahwa kesehatan merupakan faktor utama yang menentukan kelulusan dalam seleksi kerja.
“Harapan kami, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat Gresik akan semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja. Semoga ini dapat menjadi langkah awal bagi Gresik untuk berkembang menjadi daerah dengan SDM yang unggul dan kompetitif,” tutup Choirul Rizal.