GresikSatu | Menjelang bulan Ramadhan, sejumlah bahan pokok di Pasar Baru Gresik mengalami kenaikan harga.
Beberapa komoditas seperti daging ayam, telur, dan minyak goreng mulai menunjukkan fluktuasi harga.
Namun, perhatian utama tertuju pada kelangkaan minyak goreng kemasan Minyakkita yang sulit ditemukan di pasaran.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Gresik, Muhammad Chumaidi, menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh pasokan yang tidak stabil.
“Minyak Kita sekarang langka, dan pasokannya juga terlambat. Distributor membatasi pengambilan barang ini hanya satu dus per hari, itu pun harus membeli barang lain untuk mendapatkannya,” ungkap Chumaidi, Senin (3/2/2025).
Kenaikan harga juga terlihat pada beberapa bahan pokok lainnya. Berdasarkan pantauan, berikut rincian harga beberapa komoditas di Pasar Baru Gresik:
- Bawang merah super: Rp 28.000/kg
- Bawang putih: Rp 40.000/kg
- Cabai kecil rawit: Rp 56.000/kg
- Cabai merah besar: Rp 60.000/kg
- Gula: Rp 17.000/kg
- Beras medium SPHP: Rp 12.000/kg
- Beras medium cap Lele & Pandan Wangi: Rp 12.000/kg
- Beras premium merk Kereta: Rp 15.200/kg
- Beras premium cap Pelikan: Rp 15.500/kg
- Minyak Kita 1 liter: Rp 17.000
- •Minyak Kita 900 ml: Rp 16.000
- Minyak premium Bimoli (1 liter): Rp 19.000
- Daging ayam: Rp 35.000/kg
- Daging sapi: Rp 105.000/kg
- Telur: Rp 27.000/kg
- Minyak curah: Rp 19.500/kg
- Beras premium cap Lahap: Rp 14.200/kg
“Ada kenaikan harga tapi masih stabil sekitar 1.000-2.000-an di daging ayam dan telur. Beras juga mengalami kenaikan sekitar Rp 300 per kilogram,” jelasnya.
Menurut Chumaidi, kenaikan harga minyak goreng Minyakkita dipicu oleh keterlambatan distribusi dan pembatasan kuota dari distributor. Harga beli minyak tersebut kini mencapai Rp 16.200 per liter, sementara harga jual di pasar dipatok Rp 17.000.
Situasi ini diakui mulai memberatkan baik pedagang maupun konsumen. Pedagang berharap distribusi kembali lancar menjelang puncak kebutuhan selama Ramadhan agar harga dan pasokan bahan pokok tetap stabil.