GresikSatu | Potensi kekeringan akibat kemarau panjang, mulai dirasakan sejumlah Desa di Kabupaten Gresik. Bahkan sudah terdapat empat desa yang mengajukan permintaan bantuan pengiriman air kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik.
Dua desa di antaranya berada di Kecamatan Balongpanggang yaitu Desa Ganggang dan Desa Tenggor. Sementara dua desa lainnya yaitu Cermenlerek, Kedamean dan Randuboto, Sidayu.
“Untuk hari ini kami mengirimkan tiga truk tangki ke Cermenlerek dan Tenggor,” ungkap Kepala BPBD Pemkab Gresik, Sukardi, Selasa (13/8/2024).
Total ada dua truk yang dikirimkan ke Tenggor dan satu truk menuju Cermenlerek. Masing-masing truk memiliki kapasitas tampungan 5 ribu liter air.
“Tiap-tiap desa kami drop penyaluran air sebanyak dua kali. Jadi total ada 20 ribu liter untuk Tenggor dan 10 ribu liter untuk Cermenlerek,” terangnya.
Sebelumnya warga desa Cermenlerek juga pernah meminta pengiriman air pada pertengahan Juli lalu. Pada permintaan pertama, pengiriman dilakukan atas keluhan air yang kurang layak.
Sementara pengiriman air selanjutnya dilakukan sebab sumber air dirasa sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan warga. “Seminggu terakhir ini memang ada peningkatan permintaan untuk pengiriman air. Besok rencananya juga ada pengiriman air lagi ke Ganggang, Balongpanggang,” tuturnya.
Sementara wilayah yang berpotensi kekeringan di Kabupaten Gresik yakni 11 Desa di Kecamatan Benjeng, 10 Desa di Kecamatan Duduksampeyan, 9 Desa di Kecamatan Menganti, 6 Desa di Kecamatan Balongpanggang.
Kemudian 6 Desa di Kecamatan Sidayu, 6 Desa di Kecamatan Kedamean, 5 Desa di Kecamatan Cerme, 4 Desa di Kecamatan Bungah, 2 Desa di Kecamatan Dukun, 2 Desa di Kecamatan Panceng, 2 Desa di Kecamatan Driyorejo, dan 1 Desa di Kecamatan Kebomas
“BPBD Pemkab Gresik memetakan sejumlah wilayah yang berpotensi alami kekeringan pada tahun ini. Hasilnya terdapat 64 desa yang tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten Gresik,” ucapnya.
“Total hingga kemarin, kami sudah mengucurkan lebih dari 100 ribu liter air bantuan pada desa terdampak. Dan kami memperkirakan permintaan air masih akan terus meningkat hingga Oktober mendatang,” pungkasnya.