Sekolah Double Track SMA Sunan Giri Menganti, Wujudkan Peluang Usaha Siswa

GresikSatu | Festival gebyar peringati hari ulang tahun SMA Sunan Giri Menganti, Gresik ke-44 tahun terlihat meriah. Sekolah double track tersebut sekaligus menjalin kerja sama MOU dengan dua perusahaan dan satu lembaga kampus.

Antara lain, SMA Sunan Giri menjalin kontrak kerjasam MOU dengan PT Alfan Mechatronic Innovation (AMI), Merpati Training Center (MTC) dan satu lembaga perguruan tinggi, yaitu universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).

Tujuannya jelas, mempermudah lulusan masuk ke perguruan tinggi dan dunia usaha.

Kepala Sekolah SMA Sunan Giri Menganti Muniroh, mengatakan, kerjasama ini dikarenakan, banyak siswanya yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Prosentasinya, 60 persen dan 40 persen bisa melanjutkan kuliah.

Harapannya, siswa yang tak bisa masuk ke perguruan tinggi, bergerak di dunia usaha. 

“Untuk mengembangkan program kewirausahaan, agar membekali para siswa setelah lulus nanti,” katanya, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga : Kisah KH Syafi’i Tokoh Desa Pongangan yang Punya Kesaktian Ilmu Lipat Bumi

Muniroh berkomitmen untuk terus meningkatkan ekosistem sekolah double track. Dengan bekal keterampilan tersebut, dia berharap mereka menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh. Tidak menggantungkan kepada orang lain. 

“Jiwa entrepreneurship-nya terus kami asah. Tidak hanya itu, kami juga menyiapkan mental mereka agar tetap semangat dan tidak putus asa ketika menghadapi kendala saat melakukan pengembangan produk,”  harap Muniroh.

Perlu diketahui, disebut sekolah double track, karena sistem pembelajarannya menggabungkan cara belajar SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Para siswa diberi ketrampilan tambahan untuk lulusannya.

Penambahan ketrampilan ini membuat siswa siap kerja jika tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sistem double track dikonsep sebagai kegiatan ekstra kurikuler, dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun mengikuti sistem double track.

SMA Sunan Giri, lanjut Siti Muniroh, para siswa diberikan keterampilan membatik. Teknik membatiknya ada yang tradisional ada juga yang sudah disentuh teknologi modern. Di samping itu dibekali juga tentang keterampilan tata boga.

“Beberapa produk minuman herbal karya anak-anak sudah mampu bersaing di pasar sekitar menganti,” paparnya. (ham/sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres