GresikSatu | Persiapan pembukaan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Gresik terus dimatangkan. Setelah memastikan 75 calon siswa lolos verifikasi ketat, kini giliran kebutuhan sumber daya manusia yang tengah digarap.
Total sebanyak 47 pegawai dibutuhkan untuk mendukung operasional sekolah berbasis sosial tersebut.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, dr Ummi Khoiroh menyampaikan, kebutuhan tenaga kerja di SR terbagi dalam beberapa kategori. Mulai dari kepala sekolah, guru, hingga tenaga kependidikan seperti tata usaha, juru masak, wali asuh, dan petugas kebersihan.
“Saat ini seleksi kepala sekolah sedang berlangsung. Ada lima calon yang diseleksi langsung oleh Kementerian Pendidikan,” terang Ummi, Rabu (19/6/2025).
Sementara untuk tenaga pengajar, penetapannya juga berada di bawah kewenangan kementerian. Total ada 22 guru yang akan ditugaskan khusus untuk mengajar di SR yang akan dibuka di lingkungan SMPN 30 Gresik.
Berbeda dengan guru, kebutuhan tenaga kependidikan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Ummi menjelaskan, formasi ini tidak melalui rekrutmen baru, melainkan diambil melalui skema realokasi pegawai dari unsur ASN.
Mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hingga Tenaga Harian Lepas (THL) yang pernah mengikuti ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT).
“Ini nanti pakai realikasi pegawai. Harus berasal dari komponen ASN. Baik PNS, PPPK maupun THL yang pernah ikut tes CAT,” jelas dokter alumnus Universitas Airlangga itu.
Ummi menambahkan, meski tahapan persiapan cukup kompleks, operasional Sekolah Rakyat ditargetkan bisa dimulai pada Agustus 2025. Sebelumnya, pihaknya juga telah menyelesaikan proses verifikasi terhadap calon siswa dalam tiga tahap, mulai dari pendamping PKH, verifikasi lapangan oleh koordinator kecamatan, hingga pencocokan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kemarin sudah pencocokan dengan BPS kemudian dikeluarkan berita acara terhadap 75 calon siswa. Dari data tersebut kemudian dikirimkan ke Kemensos,” ucapnya.
Sekedar diketahui, sekolah Rakyat merupakan program nasional yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Gresik menjadi salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang ditunjuk sebagai lokasi peluncuran tahap pertama.