Serunya Liburan Bersama Keluarga di Pantai Gili Noko Bawean Gresik

GresikSatu | Pulau Bawean menyimpan sejuta pesona wisata alam yang memikat. Salah satunya adalah Pantai Gili Noko, sebuah destinasi eksotis dengan hamparan pasir putih bersih yang dikelilingi lautan biru jernih.

Lokasinya berada di Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, dan menjadi magnet bagi para pelancong yang mencari ketenangan sekaligus petualangan bahari.

Pantai Gili Noko menyuguhkan berbagai aktivitas menyenangkan yang cocok untuk liburan keluarga. Pengunjung bisa bersantai di tepian pantai yang sejuk dan teduh, dengan fasilitas tempat duduk bergaya khas Dhurung Bawean. Tak hanya itu, berbagai aktivitas air seperti mandi laut, snorkeling, hingga naik banana boat, siap memanjakan para wisatawan.

Aktivitas lain yang tak kalah seru adalah acara bakar ikan bersama. Aktivitas ini kerap dilakukan oleh pengunjung untuk menambah kehangatan dan keakraban saat menikmati keindahan alam.

Cerita Liburan Kiai Mukhlisin dan Rombongan

Pesona Gili Noko juga menarik perhatian KH Dr Mukhlisin Sa’ad, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mashduqiah, Kraksaan, Probolinggo. Bersama rombongan keluarga besar pondok, beliau memilih mengisi waktu libur dengan bertolak ke Pantai Gili Noko pada Selasa (8/4/2025).

Baca juga:  DPRD Gresik Minta Sistem Penarikan Tarif Wisata Gili Noko Bawean Diperbaiki

Menggunakan dua perahu, rombongan dari Ponpes Al Mashduqiah menyusuri laut Bawean menuju Gili Noko. Rasa kagum dan syukur pun tak bisa disembunyikan oleh Kiai Mukhlisin.

“Saat ini kami rekreasi ke pantai Gili Noko. Sangat indah sekali bisa liburan di sini bersama keluarga, ditambah dengan makan dan bakaran ikan bersama alumni, santri dan wali santri,” tuturnya.

Beliau juga menuturkan bahwa alam Gili Noko mampu menggetarkan hati untuk terus bersyukur atas ciptaan Allah SWT.

“Begitu saya lihat pantainya jernih, pasirnya putih. Saya langsung mandi, agar badan kembali segar dan sehat dari berbagai macam penyakit,” jelasnya.

Kiai Mukhlisin mengaku ini adalah kali pertama ia menginjakkan kaki di Gili Noko, meski sebelumnya sudah empat kali mengunjungi Pulau Bawean. Yakni pada tahun 1988, 1998, 2008, dan tahun ini, 2025.

Baca juga:  Hasil Pengembangan Dua Pengedar Sabu di Bawean Gresik, Barang Bukti Capai 20 Gram

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Al Mashduqiah berlokasi di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Ponpes ini dikenal sebagai salah satu pondok favorit, terutama bagi santri asal Pulau Bawean.

Kunjungan Meningkat Pasca Lebaran

Sementara itu, petugas wisata Gili Noko, Baharuddin, menyebutkan bahwa sejak tiga hari pasca Idul Fitri 1446 H/2025, jumlah kunjungan wisatawan meningkat pesat.

“Rata-rata 200 sampai 300 pengunjung setiap harinya. Dengan tarif sekali masuk wisata Rp 3 ribu per orang dewasa. Belum termasuk tarif perahu yang berkisar antara Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu,” ungkapnya.

Untuk mencapai lokasi Gili Noko, pengunjung memang harus menyeberang menggunakan perahu. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit dari dermaga utama Bawean.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler