Sidak Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Gresik Temukan Dua Obat Sirup Mengandung Etilin Glikol

GresikSatu | Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Apotek dan Rumah Sakit di Wilayah Gresik, Jum’at (21/10/2022). Kegiatan ini sesuai intruksi Kemenkes, terkait larangan peredaran obat dalam bentuk cair.

Sebagaimana diketahui, sidak di beberapa fasilitas kesehatan dan apotik berkaitan dengan keberadaan kasus gagal ginjal akut yang menyerang pada anak-anak, usia balita hingga 10 tahun ke bawah.

Pantaun di lapangan, Dinkes melakukan sidak di Apotek Kimia Farma Ibnu Sina Ruko Green Garden Regency A2/5. Hasilnya, dari penulusuran tim Dinkes, ada beberapa Apotek yang masih menjual obat sirup mengandung etilin gikol yang dilarang.

Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah mengatakan, ada lima jenis obat yang dilarang oleh pihak Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Lima obat itu ditenggarai mengandung Etilin Glikol. Termasuk obat sirup Termorec yang sebelumnya telah beredar luas di apotik.

“Lima obat sirup ini, meatibya sudah ditarik dari perusahaan produksi obat-obatan. Dikembalikan ke pabriknya, dan tidak melayani pembelian obat dalam bentuk cair,” katanya, Jum’at (21/10 /2022).

Kendati sudah ada larangan, Dinkes masih menemukan dua obat sirup yang dilarang di Apotek ini, Termorex Sirup dan Unibebi Cough Sirup. Kedua obat itu sudah dikakukan antisipasi, disisihkan dan ditarik dari perusahaan produksinya.

“Sedangkan untuk obat sirup lainnya Unibebi Demam Drops untuk bayi, dan obat batuk Flurin DMP Sirup tidak ditemukan pada sidak ini,” tambahnya. 

Kedepan dari jumlah 230 apotek di seluruh Kabupaten Gresik. Nantinya secara bertahap akan dilakukak sidak di beberapa apotek lainnya. Dengan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas wilayah apotek tersebut. 

Untuk sementara ini, lanjut dia, kalau ada anak bayi sakit panas, demam. Alternatif sementara harus banyak minum air, dan dikompres. Hal ini untuk mengantisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak.

“Kalau nanti harus memang diberi obat, harus obat dalam bentuk tablet atau puyer,” tutupnya. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres