GresikSatu | Sebanyak 101 siswa SMP YIMI Gresik mengikuti acara Wisuda Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an ke-10 yang digelar di Aula Masjid Agung Gresik, Rabu (5/2/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap siswa yang berhasil menghafal beberapa juz Al-Qur’an sekaligus mencetak regenerasi penghafal Al-Qur’an di Kabupaten Gresik.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus Yayasan Islam Malik Ibrahim (YIMI), Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik S Hariyanto, para guru, serta wali murid.
Pada prosesi wisuda, para siswa satu per satu dipanggil ke atas panggung untuk menerima kalung duta dan piagam penghargaan tahfidz.
Kadispendik Gresik, S Hariyanto, menyampaikan apresiasinya terhadap program tahfidz yang diterapkan di SMP YIMI.
Menurutnya, program ini merupakan upaya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, spiritual, emosional, dan berkarakter kuat.
“Program tahfidz ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Bupati Gresik Nomor 1 Tahun 2022. Tujuan utamanya adalah menuntaskan kemampuan baca tulis Al-Qur’an (Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an/TBTQ) pada siswa di tingkat dasar. Dengan demikian, di masa depan tidak ada lagi anak di Gresik yang tidak bisa membaca dan menulis Al-Qur’an,” jelas Hariyanto.
Untuk siswa yang telah menyelesaikan program TBTQ, lanjutnya, tersedia kelas tahfidz guna meningkatkan hafalan mereka.
“Kami berharap Gresik melahirkan lebih banyak generasi penghafal Al-Qur’an, sehingga status sebagai Kota Santri dapat semakin kokoh dan membawa keberkahan bagi daerah ini,” ungkapnya.
Wafiatul Fitriyah, salah satu guru TPQ di SMP YIMI, menjelaskan bahwa wisuda kali ini diawali dengan imtihan atau ujian tanya jawab hafalan, sebelum para siswa dikukuhkan dengan predikat Mumtaz Istimewa, Jayyid Jiddan, dan Jayyid.
“Sebanyak 101 siswa mengikuti wisuda tahsin dan tahfidz, mulai dari hafalan 1 hingga 30 juz. Program tahfidz ini menjadi program unggulan sekolah dengan target setiap semester anak-anak dapat menghafal 1 hingga 2 juz,” kata Wafiatul.
Ia menambahkan, pelaksanaan kelas tahfidz dilakukan sebelum jam pelajaran reguler di pagi hari. “Ada siswa yang dalam satu semester bisa mencapai hafalan hingga 3 juz,” tambahnya.
Sementara ituSementara itu kepala SMP YIMI Gresik Ainun Na’im mengatakan, program tahfidz merupakan bagian dari pendidikan karakter berbasis agama.
Ia menyebut wisuda tahfidz ini sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi siswa agar mereka terus bersemangat meningkatkan hafalannya.
“Pendidikan tahfidz kami dorong agar anak-anak mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya panduan hidup,” ujarnya.
Secara terpisah Yais, salah satu wali murid yang hadir bersama istrinya, Cholivah Asmanicah mengapresiasi program tersebut.
Menurut Yais, wisuda ini menunjukkan bahwa pihak sekolah sangat menghargai capaian anak-anak, khususnya dalam hafalan Al-Qur’an.
“Ini adalah penghargaan yang luar biasa, tidak hanya untuk anak kami di dunia tetapi juga sebagai bekal di akhirat,” ungkap Yais.
Ia juga menyampaikan bahwa dukungan dari sekolah sangat membantu proses hafalan anaknya, yang juga melanjutkan hafalan di rumah.
“Anak kami, Dzakiyah Rahma, sekarang sudah hafal 12 juz. Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dari pihak sekolah,” imbuhnya.
Adapun rincian siswa yang diwisuda meliputi:
- 1 siswa hafal 12 juz,
- 1 siswa hafal 7 juz,
- 2 siswa hafal 6 dan 5 juz,
- 1 siswa hafal 4 juz,
- 1 siswa hafal 3 dan 2 juz,
- 16 siswa hafal 2 juz,
- 30 siswa hafal 1 juz,
- 23 siswa hafal juz 30,
- Serta 26 siswa mengikuti wisuda tahsin.
Acara wisuda tahfidz tersebut juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh H Moh Qosim, memberikan pesan keagamaan dan motivasi kepada para siswa serta wali murid yang hadir.