SPMB Gresik Dikeluhkan Wali Murid, Server Eror Website Tak Bisa Diakses

GresikSatu | Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Kabupaten Gresik tahun 2025 menuai banyak keluhan dari para wali murid.

Website yang digunakan untuk proses mendaftar SPMB Gresik dinilai membingungkan, hingga mengalami gangguan teknis.

Sejak dibukanya pendaftaran tahap pertama yang meliputi jalur afirmasi, domisili, dan mutasi, aplikasi SPMB yang digunakan justru menuai kritik.

Banyak orang tua mengaku kesulitan memahami alur pendaftaran karena tampilan sistem yang tidak ramah pengguna. Keluhan semakin bertambah ketika server aplikasi beberapa kali mengalami error.

Salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya terhadap sistem buatan salah satu kampus di Surabaya. Ia menilai aplikasi itu belum layak digunakan untuk seleksi peserta didik karena minim keterbukaan informasi.

“Menurut saya ini belum layak lantaran tidak ada transparansi siapa saja pendaftar. Kita tidak bisa melihat calon peserta lain. Boro-boro lihat GPS-nya, wong nama saja nggak tahu,” keluhnya saat ditemui di Posko Layanan SPMB Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Kamis (19/6/2025).

Ia membandingkan dengan sistem seleksi pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk saat mendaftarkan anak ke jenjang SMA, di mana informasi peserta bisa diakses dengan mudah dan jelas. Mulai dari nama hingga titik alamat domisili yang menjadi dasar penilaian zonasi.

Baca juga:  PPDB SMP Jalur Prestasi Banyak Peminat, Ratusan Siswa Gresik Sodorkan Piagam Prestasi

“Saya bisa menerima kalau anak saya tidak lolos, tapi kalau prosesnya jujur dan terbuka. Kalau memang banyak yang domisilinya lebih dekat, ya saya legowo saja. Tapi ini kami benar-benar buta data,” tegasnya.

Keluhan serupa datang dari Desy, wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMPN 4 Gresik melalui jalur afirmasi. Ia mengaku kebingungan karena tidak dapat memastikan status kelulusan anaknya.

“Sampai sekarang saya nggak tahu anak saya ini lolos atau enggak. Dari pagi server down. Saya tanya ke sekolah disuruh cek di web. Tapi web-nya nggak bisa dibuka. Terus saya harus tanya ke siapa?” ungkapnya saat ditemui di Halaman Kantor Dispendik Gresik.

Desy menilai sistem pendaftaran tahun ini jauh lebih rumit dibandingkan sebelumnya. Ketika ia mendaftarkan anak sulungnya beberapa tahun lalu, proses verifikasi lebih sederhana dan hasil seleksi bisa langsung dipantau melalui sekolah.

“Anak saya sebelumnya juga lulusan SMPN 4. Tapi pendaftarannya jelas, datang ke sekolah, tahu hasilnya kapan, dan siapa saja yang daftar. Sekarang malah ribet. Jadi tambah pusing,” tuturnya.

Sejumlah wali murid berharap Dinas Pendidikan Gresik maupun pihak pengembang sistem segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan SPMB tahun ini.

Baca juga:  Kursi Kosong PPDB Jalur Zonasi Belum Lengkap Terisi, 6 SMPN di Gresik Buka Peluang Lebar Pendaftar Baru

Transparansi data, alur informasi yang jelas, serta kestabilan sistem menjadi kebutuhan mendesak agar proses seleksi tidak merugikan peserta.

Sementara itu, Kepala Seksi Kelembagaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Budi Prasetya mengakui adanya kendala teknis. Menurutnya server aplikasi tengah kewalahan menampung lonjakan akses. 

“Kita terus berkoordinasi dengan penyedia. Memang hari ini aksesibilitas sedang tinggi karena bersamaan dengan proses daftar ulang siswa, pembukaan pendaftaran jalur prestasi, dan pengumuman hasil seleksi tahap pertama,” terangnya.

Budi menegaskan bahwa pihaknya berupaya secepat mungkin menormalkan sistem dengan terus berkoordinasi bersama penyedia aplikasi.

“Untuk pengumuman kelulusan, hasil sudah masuk di akun masing‑masing peserta dalam bentuk tulisan Anda lolos SPMB SMP Negeri jalur tertentu. Jika orang tua ingin melihat siapa saja yang diterima di sekolah tujuan, mereka bisa meminta data resmi ke pihak sekolah. Kami transparan dan terbuka,” tegasnya. 

Ia menambahkan, bahwa sekolah sebenarnya sudah memegang daftar nama siswa yang lolos SPMB. Namun ada beberapa sekolah yang masih ragu mengumumkan karena khawatir terjadi kekeliruan data saat server down. 

“Kami targetkan malam ini pengumuman sudah bisa diakses semua peserta,” tuturnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler