Sukseskan Pilkada 2024, KPU Jatim Bersama PMII Jatim Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Gresik

GresikSatu | Dalam upaya mendukung kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bekerja sama dengan PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menggelar sosialisasi pendidikan pemilih di Kabupaten Gresik.

Acara yang diselenggarakan di Gedung PCNU Gresik ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, tokoh masyarakat, dan pemuda.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya hak suara dan proses pemilihan.

Ketua KPU Gresik, Akhmad Taufik menyampaikan pentingnya peran pemilih dalam demokrasi. Peran pemilih menjadi fondasi dari sistem demokrasi yang sehat dan berfungsi, karena memberikan kekuatan kepada rakyat untuk mempengaruhi dan mengarahkan arah pemerintahan serta kebijakan publik.

Pilkada adalah salah satu bentuk pelaksanaan kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat sangat krusial untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan sesuai dengan aspirasi rakyat,” ungkapnya, Minggu (15/9/2024).

Sementara itu, Sekretaris Umum PKC PMII Jawa Timur, Solikhul Hadi megatakan pemuda memainkan peran penting dalam proses demokrasi, sebab menjadi mayoritas pemilih terbanyak di Jawa Timur.

Baca juga:  Para Gus dan Alumni Pesantren Dukung Kiyai Mulyadi Jadi Ketua PCNU Gresik

Dengan memastikan para pemuda teredukasi dan terlibat aktif dalam proses pemilihan akan menjadi kunci keberhasilan demokrasi dan kualitas kepemimpinan di daerah.

“Generasi tahun 80 an hingga 2000 memegang peranan krusial dalam proses demokrasi. Sebagai kelompok mayoritas pemilih, pemuda memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi arah politik dan memastikan keberhasilan sistem demokrasi,” tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong seluruh pemuda untuk aktif berpartisipasi, mengedukasi diri tentang proses pemilihan, dan berkontribusi dalam pemilihan pemimpin yang berkualitas demi masa depan yang lebih baik.

“Kami berharap mahasiswa dan pemuda dapat memiliki kesadaran politik yang lebih baik sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam masyarakat demokratis. Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses politik, hak-hak pemilih, dan dampak keputusan politik akan memotivasi mereka untuk tidak hanya menggunakan hak suara secara bijaksana, tetapi memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Acara sosialisasi ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, termasuk seminar, diskusi panel, dan sesi tanya jawab. Beberapa pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi politik turut serta dalam kegiatan ini untuk memberikan wawasan mendalam tentang proses pemilihan serta pentingnya memilih secara bijak.

Baca juga:  Gus Yani Dapat Surat Tugas dari PDIP, Siap Menangkan Pilkada Gresik

Salah satu narasumber, Dosen Ilmu Politik dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Profesor Abdul Cholik menekankan bahwa kesadaran politik yang tinggi di kalangan mahasiswa dan pemuda adalah kunci untuk memperkuat demokrasi.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme politik dan proses pemilihan, generasi muda dapat berperan lebih aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pemerintahan.

Kesadaran politik ini tidak hanya memastikan bahwa hak suara digunakan secara efektif, tetapi juga mendorong partisipasi yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kualitas pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.

“Anda mau nyoblos, tidak nyoblos itu tidak berpengaruh tapi apa pengaruhnya? artinya saudara sudah tidak punya idealis sebagai warga negara. Karena dalam teori-teori negara, idealisme itu penting. Maka jika saudara tidak nyoblos, itu rugi. Sebab nasib masyarakat untuk 5 tahun ke depan berada dalam pemilihan mendatang,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler