GresikSatu | Tanggul Kali Lamong di Desa Jono, Kecamatan Cerme, Gresik jebol. Tanggul yang jebol di satu titik ukuran lima meter itu, merendam 150 hektar sawah di desa setempat. Luberan air juga merendam 80 rumah di Dusun Jono.
Kades Jono Asrun mengatakan, tangul jebol sekitar pukul 03.00 WIB, Jum’at (24/2/2023) pagi tadi. Pihaknya bersama masyarakat sebelumnya sudah melakukan antisipasi agar air kali lamomg tidak masuk ke pemukiman dan tambak milik warga.
“Sekitar tiga hari yang lalu, warga gotong royong membuat tembok penahan tanah dari bambu, untuk antisipasi air masuk. Namun, hingga akhirnya ada tanggul yang jebol yang jarak dari pemukiman sekitar 2 km,” ucapnya di lokasi tanggul yang jebol, Jum’at (24/2/2023).
Tanggul yang jebol di desa setempat, lanjut dia, sudah beberapa kali jebol. Terhitung sudah 9 kali tanggul yang jebol. Saat ini, pihaknya bersama warga masih menunggu air surut. Pasalnya, di lokasi tanggul jebol kedalaman air mencapai 3 meter.
“Sedangkan 80 rumah yang terendam di ketingian air 50 cm,” jelasnya.
Menurut dia, hal yang paling merugikak warga atas luapan banjir dan tanggul kali lamong yang jebol. Adalah ekonomi, karena ratusan tambak terendam air.
“Kalau dikarkulasikan kerugian tambak yang terdampak banjir mencapai sekitar Rp 2,2 M. Dengan perkiraan 1 hektar tambak mengalami kerugian Rp 15 juta,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Forkopimcam dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik.
“Kalau sudah surut DPUTR baru turun, karena akses ke lokasi tanggul yang jebol sulit. Sementara ini, alat berat ada di area tanggul milik BBWS sedang memperbaiki tanggul yang airnya meluber di Desa Jono,” urainya.
Diperkirakan, ujar dia air tambah meluber ke area pemukiman warga Dusun Tugu, yang saat ini masih ketinggian air 50 cm. Sebab debit air kali lamong juga tinggi.
“Kemungkinan nanti sampai 50 cm. Sementara ini, belum ada warga yang mengungsi. Namun kami sudah menyediakan posko di Balai Desa. Disana (Balai Desa) juga ada beberapa bantuan makanan, minuman, mie instan, terpal dan beberapa sak untuk penanganan tanggul yang jebol,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)