GresikSatu | Suasana haru menyelimuti Gelora Joko Samudro pada Senin pagi (5/5/2025), saat sebanyak 260 jamaah dari 2.139 jemaah haji asal Kabupaten Gresik resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci.
Momen perpisahan penuh tangis dan pelukan mewarnai prosesi pelepasan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif.
Sejak subuh, ribuan keluarga telah memadati area keberangkatan untuk mengantar sanak saudara yang akan menunaikan rukun Islam kelima.
Jemaah tampak mengenakan seragam batik ungu, sembari terus melantunkan doa-doa dengan mata berkaca-kaca.
Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, mengungkapkan rasa syukur dapat melepas para tamu Allah menuju Baitullah. Ia mengingatkan para jemaah agar menjaga akhlak selama di Tanah Suci.
“Haji bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal menjaga akhlak. Jaga lisan, jaga sikap, dan terutama jaga hati. Kesucian kota Makkah harus dijaga, bukan hanya secara perbuatan, tapi juga melalui niat,” pesannya.
Wabup juga mendoakan agar seluruh jemaah diberikan kelancaran selama menjalankan ibadah, selalu dalam lindungan Allah, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta membawa predikat haji yang mabrur.
“Saya berharap jemaah dari Gresik bisa menunjukkan sikap santun dan saling membantu selama di Tanah Suci. Bawa nama baik daerah,” imbuhnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik, Dr Pardi, menyebutkan bahwa jumlah jemaah haji tahun ini merupakan hasil verifikasi akhir dari proses panjang administrasi.
“Total jemaah yang lunas sebanyak 2.112 orang, kemudian ada mutasi masuk 138 orang dan mutasi keluar 133 orang. Selain itu ada 14 petugas haji daerah dan 6 pembimbing ibadah, sehingga total keseluruhan menjadi 2.139 orang,” jelasnya.
Rinciannya, sebanyak 1.010 jemaah laki-laki dan 1.129 jemaah perempuan. Para jemaah terbagi dalam tujuh kloter (kelompok terbang) yang diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya.
Gelombang pertama terdiri dari lima kloter, yakni Kloter 4, 10, 14, 15, dan 21 dengan total 1.507 jemaah. Sementara gelombang kedua meliputi Kloter 73 dan 95, yang mencakup 632 jemaah.
“Antusiasme warga Gresik menunaikan ibadah haji sangat tinggi, mencerminkan semangat spiritual dan kesiapan untuk menjalani rangkaian ibadah yang suci ini,” ujar Pardi.
Para jemaah diperkirakan akan kembali ke tanah air pada 16 Juni 2025 mendatang.