GresikSatu | Para atlet disabilitas Kabupaten Gresik bersiap menyalakan semangat lewat ajang Kejuaraan Paralimpiade Kabupaten (Keparkab) Gresik 2025 yang akan digelar pada akhir Mei mendatang.
Kompetisi ini menjadi titik awal pemanasan menuju Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) III Jawa Timur, yang dijadwalkan berlangsung Juni 2025.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Gresik, Andri Bagus Sugiarto, menyebut Keparkab bukan hanya sekadar lomba antar atlet lokal, tetapi bagian penting dari strategi persiapan menuju Peparprov.
Ia menegaskan bahwa gelaran ini berfungsi sebagai ajang evaluasi, pematangan kemampuan, serta seleksi atlet yang akan mewakili Gresik di tingkat provinsi.
“Kejuaraan ini kami gelar sebagai bagian dari persiapan menuju Peparprov. Selain untuk menjaring potensi atlet baru, ajang ini juga menjadi sarana evaluasi kemampuan atlet-atlet yang selama ini telah menjalani latihan rutin,” ujar Andri, Jumat (2/5/2025).
Gresik membidik target 4 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu dalam Peparprov tahun ini. Target tersebut bukan tanpa dasar.
Menurut Andri, sejumlah atlet binaan NPCI Gresik menunjukkan kemajuan signifikan dalam latihan, terutama pada cabang unggulan seperti atletik, lompat jauh, dan tolak peluru.
“Target kami mempertahankan 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu adalah realistis. Kami yakin bisa mencapainya dengan kerja keras, disiplin latihan, serta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah,” tegasnya.
Kejuaraan Keparkab 2025 akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga, di antaranya atletik, lompat jauh, dan tolak peluru.
NPCI Gresik juga memberikan ruang yang lebih besar bagi atlet pemula atau atlet muda untuk turut serta. Upaya ini sebagai bagian dari proses regenerasi dan pembinaan jangka panjang.
“Bagi kami kejuaraan ini bukan hanya tentang medali, tapi juga tentang semangat, keberanian, dan harapan. Kami ingin masyarakat melihat kemampuan luar biasa dibalik keterbatasan,” tandas Andri.