GresikSatu | Atlet Gresik yang berhasil meraih medali emas di ajang Porprov Jatim 2025 bakal menerima bonus sebesar Rp 40 juta.
Kenaikan bonus ini menjadi bagian dari strategi KONI Gresik untuk memacu semangat bertanding, sekaligus mewujudkan target masuk lima besar klasemen akhir
Ketua KONI Gresik, dr Anis Ambiyo Putri, mengungkapkan bahwa bonus medali emas tahun ini naik menjadi Rp 40 juta. Angka tersebut meningkat dari bonus Porprov sebelumnya yang hanya Rp 35 juta.
“Bonus ini memang belum menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Tapi Gresik menjadi salah satu dari tiga daerah yang berani memberi bonus sebesar itu untuk medali emas. Hanya Surabaya, Kota Malang, dan Gresik,” ungkapnya, Senin (16/6/2025).
Tak hanya emas, KONI Gresik juga menetapkan bonus Rp 25 juta untuk atlet peraih medali perak, serta Rp 15 juta untuk perunggu.
Menurut dr Anis, langkah ini adalah bentuk dukungan konkret dari Pemerintah Kabupaten Gresik dan KONI kepada para atlet yang selama ini telah berjuang dan berlatih keras demi mengharumkan nama daerah.
“Kami ingin mereka merasa dihargai, sekaligus termotivasi untuk tampil maksimal. Apalagi target kita tahun ini jelas, menembus posisi lima besar,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemberian bonus atlet ini juga diharapkan mampu menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat antar-atlet dan cabang olahraga (cabor).
“Harapannya, Gresik bisa bersaing lebih tajam di antara kontingen kabupaten/kota lain di Jawa Timur,” tuturnya.
Tahun ini, Gresik memberangkatkan total 716 orang ke Porprov Jatim 2025. Jumlah itu terdiri dari 572 atlet dan 144 official yang akan berlaga di 53 dari total 63 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kabupaten Gresik yang turut memastikan kesiapan atlet, mulai dari pemusatan latihan, akomodasi, hingga kebutuhan logistik selama pertandingan berlangsung.
Sebagai informasi, ajang Porprov Jatim ke-IX tahun 2025 akan diselenggarakan di empat daerah tuan rumah, yakni Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Jombang.
Ribuan atlet dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur akan bersaing dalam ajang olahraga paling bergengsi tingkat provinsi ini.