Tegaskan Komitmen Dukung Yani-Alif, DPC PDIP Gresik Tak Segan Pecat Kader yang Dukung Kotak Kosong

GresikSatu | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik menegaskan komitmennya dalam mendukung pasangan Fandi Akhmad Yani – dr Asluchul Alif melawan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2024.

PDIP Gresik bahkan mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh kadernya agar tidak mendukung calon lain, terutama opsi kotak kosong. Jika ditemukan kader yang terlibat, DPC PDIP Gresik tak segan-segan mengambil tindakan tegas, termasuk pemecatan.

Hal tersebut dimaksudkan kepada Sekretaris PAC kecamatan Kebomas Mega Bagus Saputra yang ikut dalam barisan kotak kosong dan dinilai tidak sejalan dengan keputusan partai.

Ketua DPC PDI-P Gresik, Mujid Riduan mengatakan, dari hasil rapat bersama telah diputuskan untuk mengusulkan memecat Mega Bagus Saputra dari pengurus PAC kecamatan Kebomas. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan terindikasi mendukung kotak kosong.

Baca juga:  Bawaslu Gresik Temukan 887 Pemilih Bermasalah Jelang Penetapan DPT

“Partai memiliki garis perjuangan yang jelas dalam setiap proses politik, khususnya dalam mendukung calon kepala daerah yang diusung partai,” ungkapnya, Selasa (15/10/2024).

Ia menyebut bahwa Yani-Alif merupakan pasangan yang telah dipilih melalui mekanisme yang demokratis di internal partai dan mendapat restu dari DPP PDIP. Oleh karena itu, seluruh kader wajib memberikan dukungan penuh terhadap pasangan tersebut.

“DPC PDI-P telah mengusulkan ke DPD untuk memecat Mega Bagus Saputra sebagai Sekretaris PAC kecamatan Kebomas. Suratnya dikirim hari ini ke DPD PDI-P Jawa Timur,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI-P Gresik Noto Utomo menambahkan, rekomendasi pemecatan ini merupakan langkah terakhir. Sebab, sudah beberapa kali Mega Bagus dipanggil untuk dimintai klarifikasi namun tidak hadir.

Baca juga:  Diisukan Dampingi Dokter Alif di Pilbup Gresik 2024, Begini Jawaban Rizaldi 

“Sudah dua kali kami melayangkan surat panggilan untuk klarifikasi atas tindakan mendukung kotak kosong, tapi tidak pernah hadir,” tuturnya.

Pihaknya menyebut, langkah Mega Bagus bentuk perlawanan terhadap keputusan DPP yang telah memberikan dukungan terhadap pasangan Yani-Alif di Pilkada Gresik.

Menurutnya, siapapun kader yang tidak patuh keputusan DPP dalam pilkada akan mengalami nasib serupa. Akan diusulkan ke DPD agar dilakukan pemecatan.

“Atas ketidak patuhan itu DPC PDIP Gresik mengambil langkah tegas minta DPD memecat Bagus,” imbuh Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik tersebut.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img