Terimbas Efisiensi Anggaran, Aston Gresik dan Gressmall Siapkan Terobosan Baru

GresikSatu | Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah mulai berdampak signifikan pada berbagai sektor bisnis, termasuk perhotelan dan pusat perbelanjaan.

Hal itu juga dialami oleh Aston Gresik Hotel & Conference Center dan Gressmall Gresik, yang berada di bawah naungan PT Dharma Graha Utama Group, juga merasakan imbas dari kebijakan ini.

Namun, alih-alih terpuruk, kedua entitas bisnis tersebut tengah menyiapkan berbagai strategi baru untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan.

Direktur Utama PT Dharma Graha Utama Group, Erwin H Poedjono SE, mengungkapkan bahwa langkah inovatif sangat diperlukan untuk menghadapi kondisi pasar yang dinamis akibat perubahan kebijakan pemerintah.

“Kita dihadapkan pada situasi yang cukup menantang. Oleh karena itu, kami perlu menciptakan inovasi dan kreativitas dalam merespons dinamika pasar. Hal ini sangat penting agar baik Aston Gresik maupun Gressmall bisa terus bertahan dan berkembang,” ungkap Erwin, Selasa (18/2/2025).

Salah satu strategi yang tengah disiapkan adalah membidik pasar wisatawan yang belum tergarap maksimal, khususnya yang tertarik dengan wisata religi dan kuliner di Gresik. Selain itu, efisiensi biaya tetap menjadi fokus utama, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan.

Baca juga:  Efisiensi Anggaran, Mobil Dinas KPU dan Bawaslu Gresik Ditarik

“Ada pergeseran target market baru supaya kita bisa survive. Kuncinya adalah adaptasi. Kami sudah berhasil melalui pandemi Covid-19, apalagi hanya menghadapi penurunan akibat kebijakan efisiensi anggaran. Kami percaya dengan strategi yang tepat, bisnis ini akan tetap berkembang,” tambahnya.

Inovasi dan Diversifikasi Layanan

Untuk meningkatkan daya tarik, Aston Gresik akan memperluas fasilitas hiburan dengan menghadirkan layanan baru seperti espark, billiard, dan mini golf. Langkah ini diharapkan dapat menarik segmen pelanggan yang lebih luas, termasuk keluarga dan komunitas yang mencari hiburan non-alkohol.

“Saat ini, kontribusi dari sektor pemerintahan sekitar 30 persen. Namun, kami masih memiliki target pasar korporasi dan segmen lainnya yang bisa terus berkembang. Dengan pendekatan yang tepat, kami optimistis bisa tetap kompetitif di tengah persaingan,” jelas Erwin.

Sementara itu, General Manager Aston Gresik Hotel & Conference Center, S Paminta Nugraha, menekankan pentingnya sinergi antara sektor perhotelan dan pusat perbelanjaan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Siapkan Master Plan Pengembangan Bisnis Melalui Green Hydrogen dan Ammonia

“Kami percaya bahwa dengan berinovasi dan mengoptimalkan sumber daya yang ada, Aston Gresik dan Gressmall dapat terus memberikan kontribusi positif bagi industri perhotelan dan ritel di Gresik,” ujarnya.

Digitalisasi dan Pengalaman Interaktif di Gressmall

Di sisi lain, Gressmall Gresik juga menyiapkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan daya tarik dan pengalaman pelanggan. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan interaksi lebih dekat dengan pengunjung.

“Kami ingin menjadikan Gressmall bukan hanya sebagai tempat belanja, tetapi juga sebagai destinasi wisata dan hiburan bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya. Dengan inovasi ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman belanja yang lebih menarik dan berkesan,” ungkap General Manager Gressmall, Erich Pramono.

Dengan berbagai langkah inovatif ini, Aston Gresik dan Gressmall berharap dapat bertahan dan terus berkembang di tengah tantangan yang ada. Adaptasi yang cepat serta strategi bisnis yang tepat diharapkan menjadi kunci keberhasilan menghadapi kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler