Tiga Bulan Tanpa Dokter Spesialis Kandungan, Puluhan Warga Bawean Persalinan ke Jawa

GresikSatu | Warga Pulau Bawean masih belum menikmati pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Masud. Terutama dokter spesialis kandungan, sebab sejak Maret 2022 lalu belum ada pengganti.

Terhitung sejak Maret kemarin hingga bulan Mei ini sudah ada sekitar 20 pasien yang dirujuk ke Jawa. Untuk melakukan persalinan.

Direktur Utama RSUD Umar Masud dr Didik Hariyanto mengatakan, sejak belum ada pengganti dokter spesialis kandungan pihaknya setiap minggu merujuk sekitar 2 pasien ke daratan.

“Ada lima dokter spesialis disini, dokter spesialis anak, anestesi, penyakit dalam, bedah dan kandungan. La semuanya sudah ada tinggal kandungan saja,” ucapnya kepada www.gresiksatu.com, Jumat (13/5/2022).

Baca Saja: Bupati Gresik Terima Kunjungan Kerja Dirjen Hortikultura Kementan Terkait Food Estate

Diakuinya, pihaknya sudah mengajukan dokter spesialis kandungan ke Pusat dan Provinsi. Namun, semuanya belum membuahkan hasil alias belum ada peminat dari sumber daya manusia untuk ditempatkan di Pulau Bawean.

“Banyak peminat ke Pulau Madura dari pengajuan Provinsi. Sedangkan Pusat juga sama belum ada peminat yang rencananya akan dikirim Juni nanti,” ungkapnya.

Bahkan menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Gresik, dan kalangan legislatif Pulau Bawean. Padahal insentif yang diberikan cukup memuaskan, dua digit rupiah

“Kabupaten sendiri memberikan insentif daerah (Insenda) Rp 40 juta untuk dokter spesialis di Pulau Bawean,” jelasnya.

Didik berharap, kedepan bisa secepatnya untuk pengiriman dokter spesialis. Karena memang sangat urgen di RSUD Umar Masud. Apalagi pria yang masih tiga bulan menjabat ini sangat optimis pelayanan RSUD Umar Masud bisa lebih baik. (faiz/Tov)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres