GresikSatu | Dua nelayan Pulau Bawean yang hilang akibat cuaca ekstrem, sempat terombang ambing ditemukan selamat di perahunya. Keduanya terombang ambing selama tiga hari tanpa bekal makanan.
Dua nelayan yang diketahui bernama Kholik dan Tarisan warga asal Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean itu, ditemukan di 45 mil dari perairan Bawean.
Kedua nelayan tersebut hampir tidak bisa bertemu dengan keluarga. Pasalnya keduanya terseret angin laut ke timur arah Kepulauan Masalembu Madura.
Beruntung, para nelayan dari warga sekitar menemukan kedua nelayan yang masih bertahan di atas perahu dalam kondisi mesin mati.
“Kedua nelayan hilang sejak Kamis (17/11/2022) karena mesin perahu mati, dan ditemukan para nelayan saat melakukan pencarian selama tiga hari,” ucap Kades Sidogedungbatu Supar, Senin (21/11/2022).
Atas kejadian tersebut, Supar mengimbau kepada para nelayan yang akan melaut, membawa bekal baju pelampung (life jacket Red). Karena sudah ada banyak kejadian nelayan hilang di Pulau Bawean.
“Semoga nanti ada bantuan dari instansi pemerintah atau stekholder terkait,” harapnya.
Sebelumnya, Hujan deras disertai angin kencang melanda Pulau Bawean, kemarin, Kamis (17/11/2022). Sejumlah bangunan rumah dan sekolah roboh serta empat nelayan hilang saat melaut.
Selain itu, peristiwa yang terjadi sekira pukul 14.30 WIB, Kamis (17/11/2022) juga ada kejadian pohon tumbang, dan beberapa tiang listrik PLN patah. (faiz/aam)