Tips Jitu Menghadapi Bulan Puasa Bagi Penderita Maag, Ala Dinkes Gresik

GresikSatu | Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dibutuhkan kondisi fisik yang prima serta makanan bergizi. Meski puasa dapat menyehatkan tubuh, sayangnya masih banyak masyarakat terkendala melakukan ibadah tersebut akibat mengidap penyakit tertentu seperti penyakit Maag.

Maag atau Dispepsia adalah rasa nyeri tak tertahan pada salah satu bagian tubuh yaitu lambung akibat beberapa hal. Seperti : telat makan, kelebihan makan, infeksi bakteri Helicobacter pylori, serta mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.

Hal tersebut menjadi masalah yang paling sering dialami saat bulan suci Ramadan. Dalam proses belajar menahan lapar dahaga, seringkali Maag menyerang secara tiba-tiba.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dr Puspitasari Whardani mengungkapkan, sebelum diserang Maag, penderita dapat mendeteksi awal melalui gejala yang timbul. Biasanya ditandai dengan nyeri perut, mual, kembung, serta rasa perih tak tertahan.

Penderita maag sangat identik dengan waktu makan yang harus tepat dan teratur. Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan,” ungkapnya, Sabtu (25/3/2023).

Mengutip dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, diberikan beberapa tips bagi penderita Maag di bulan Ramadan, yaitu : Makan sahur dan berbuka secukupnya, Perbanyak Minum air putih, Dalam makan sahur dan berbuka diusahakan mengkonsumsi buah serta sayur.

“Hindari makanan yang mengandung banyak gas, misalnya : makanan berlemak, kubis, nangka, pisang ambon, dan minuman berkarbonasi, juga hindari makanan yang dapat meningkatkan sekresi asam lambung,” bebernya.

“Misalnya : kopi, jus jeruk dan susu full krim, hindari makanan yang susah dicerna, Misalnya : keju, terakhir hindari makanan yang dapat mengiritasi lambung, Misalnya : cuka, makanan pedas, dan merica,” terangnya.

Selain tidak diperbolehkan mengonsumsi beberapa makanan, para penderita Maag juga diharuskan memiliki waktu istirahat yang cukup.

“Oh ya, bila ada obat yang wajib dikonsumsi untuk lambung, harus tetap dikonsumsi menyesuaikan waktu makan,” ucapnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres