TPA Ngipik Sumbang PAD Gresik Rp168 Juta dari Pengelolaan Sampah

GresikSatu | Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik, Kabupaten Gresik, kini tak hanya fokus pada urusan kebersihan lingkungan.

Lebih dari itu, tempat pembuangan sampah tersebut juga berhasil menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp168 juta per tahun.

Capaian tersebut diraih Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik melalui kerja sama pemanfaatan sampah residu bersama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Sampah yang dimaksud adalah jenis yang sulit didaur ulang, seperti plastik multilayer dari kemasan sachet, bungkus mie instan, dan sejenisnya.

Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah, menyampaikan bahwa hasil kerja sama itu memungkinkan pihaknya menjual sampah residu ke PT Semen Indonesia dengan harga Rp350 ribu per ton.

Baca juga:  Mengenal Road Swiper, Kendaraan Pembersih Jalan Raya Milik Pemkab Gresik

“Ada jenis sampah yang kami jual ke PT Semen Gresik. Saya datang langsung untuk menawarkan kerja sama, dan Alhamdulillah mereka menyambut baik,” ungkap Sri Subaidah, Rabu (4/6/2025).

Saat ini, DLH Gresik memiliki kontrak pengiriman sampah residu sebanyak 450 ton per tahun ke pabrik semen tersebut. Sampah itu diolah menjadi refuse derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif yang digunakan dalam proses produksi semen.

“Total saya bisa memasukkan PAD Rp168 juta. Ini salah satu langkah konkret kami dalam mengelola sampah sekaligus menambah pemasukan daerah,” jelasnya.

Menurut Sri Subaidah, sistem pengelolaan seperti ini tidak hanya mengurangi beban TPA tetapi juga menjadikan sampah bernilai ekonomi. RDF sendiri merupakan salah satu inovasi ramah lingkungan dalam mendukung program energi alternatif.

Baca juga:  Tiga Pabrik di Menganti Kena Sidak DPRD dan DLH Gresik, Ada Apa?

“Kontrak kita saat ini 450 ton per tahun karena kapasitas kita memang masih segitu. Tapi ini masih bisa ditingkatkan seiring dengan pengembangan pengolahan sampah di TPA Ngipik,” tambahnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler