Tunggu Tempat Relokasi Selesai, Proyek Pelabaran Jalan Manyar Gresik Terancam Molor

GresikSatu | Proyek pelebaran jalan pantura Manyar Gresik terancam molor dari jadwal. Pasalnya, hingga kini rencana relokasi pedagang untuk pelebaran jalan belum dilaksanakan. Padahal targetnya bulan Agustus kemarin.

Namun sampai saat ini masih terlihat aktivitas seperti biasanya di beberapa warung pinggir jalan Manyar itu. Rencananya, relokasi itu menunggu tempat relokasi selesai dibangun.

Pantauan di lapangan, beberapa kios warung tersebut ada yang sudah ditutup. Namun mayoritas kios disana ada yang masih buka. Bahkan ramai. Total ada 199 kios mulai pintu tol Manyar hingga ke jembatan Manyar. 

Salah satu pedagang Suhan mengatakan, belum ada sosialisasi tentang relokasi setelah ada perkumpulan bersama Bupati di Kantor Kecamatan Manyar. 

“Tidak ada pengumuman dan sosialisasi lagi. Setelah bertemu Bupati di Kecamatan Manyar waktu lalu,” ucapnya, Senin (5/9/2022). 

Diakuinya, dirinya merasa tidak masalah jika nanti ada relokasi. Sebab, dirinya hanya menyewa tempat untuk warung kopi. “Ini saya sewa, tapi sampai sekarang belum ada informasi lanjutan soal relokasi,” ujarnya.

Baca juga:  Dishub Gresik Targetkan Potensi Retribusi Parkir Sebanyak Rp 3,6 Miliar Terpenuhi

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Sementara di lokasi relokasi, tampak para pekerja sedang melakukan pengeboran untuk pemasangan pondasi. Konsep yang dibangun di samping lapangan Manyar Sidomukti itu yakni Pujasera. Dengan berisi beberapa stand.

Sedangkan relokasi ini menggunakan skema Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility) dari beberapa perusahaan sekitar. 

Camat Manyar Targetkan Oktober Kios Pedagang Harus Kosong

Pemangku kebijakan tim relokasi Camat Manyar Zainul Arifin mengatakan, pihaknya sudah sudah bertemu dengan stakeholder untuk lanjutan pelebaran jalan. 

“Rencananya jalan akan mulai dikerjakan pada Januari. Sehingga kami perlu menyiapkan lahan lebih dulu,” ucapnya, Senin (5/9/2022). 

Menurut dia, tim relokasi merevisi target lahan tersebut bisa steril. Diperkirakan Oktober mendatang kios-kios sudah dalam keadaan kosong. Sebab saat ini masih menunggu lokasi baru selesai dibangun.

Baca juga:  Didampingi LBHNU Gresik Korban Pengeroyokan Kasun di Benjeng Minta Pelaku Ditangkap 

“Nanti ketika lokasi baru sudah selesai, kami akan lakukan sosialisasi lanjutan kepada pedagang, kemudian dilakukan relokasi,” jelasnya.

Dalam lokasi baru itu, tambah dia rencananya akan berdiri sebanyak 70 stan. Memang jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan kios-kios yang berdiri saat ini di Jalan Manyar. “Memang itu satu pemilik ada yang punya lebih dari satu lapak, nah di tempat baru nanti, satu pemilik satu,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mentarget lokasi relokasi pedagang itu selesai di bulan Agustus. Sehingga di bulan September pemindahan para pedagang bisa dilakukan. Namun, melihat dari lokasi relokasi yang belum terlihat bangunan berdiri itu terancam molor.

Seperti diketahui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) merencanakan pelebaran jalan itu dilakukan pada Januari 2023. Sehingga sebelum waktu tersebut tempat harus sudah steril. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img