GresikSatu | Ujian sekolah (US) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sudah dimulai, Senin (11/4/2022) kemarin. US ini menentukan siswa SMP ke jenjang sekolah berikutnya. Ada 11 mata pelajaran yang akan diujikan selama sepekan ini.
Para siswa ini merupakan siswa terkahir yang sempat merasakan pembelajaran normal. Setelah dua tahun yang lalu diterpa pandemi Covid-19. Siswa kelas akhir SMP ini masuk pada tahun ajaran 2019/2020.
Para siswa pun dalam satu semester merasakan pembelajaran normal. Namun pada Maret 2020, pembelajaran dilakukan secara daring. Sejak saat itu, angkatan siswa berikutnya belum ada yang mengikuti pelajaran normal seperti sebelum pandemi.
Di sekolah SMPN 2 Gresik, para siswa serius mengerjakan soal ujian sekolah itu. Dengan miminum rata-rata nilai 75 untuk penentuan kelulusan siswa.
Baca Juga : Ajari Anak Berbagi Sejak Dini, TK Al Hayyan Bagikan Takjil
Di sekolah yang berada di Jalan KH Kholil Gresik itu, siswa melakukan US secara 100 persen dalam sehari. Dibagi dua sesi pagi dan siang. Dengan dua mata pelajaran.
Kepala SMPN 2 Gresik Beri Avita Prasetya mengatakan, barometer kelulusan tidak hanya ujian sekolah, juga hasil dari assesmen yang sudah dilakukan saat kelas VIII lalu.
Kepala Sekolah Milenial ini menyebut, sejak pandemi Covid-19 melanda. Dunia pendidikan siswa dangat berdampak dari sisi akademisi dan karakter.
“Ujian sekolah kali ini diakui sedikit dirasakan berat oleh siswa. Dari hasil evaluasi pada ujian akhir semester lalu, siswa yang remidial mengalami peningkatan,” ucapnya, Selasa (12/4/2022).
Peningkatan itu diakui Beri, karena efektifitas belajar daring tidak seperti belajar tatap muka.
Baca Juga : Safari Ramadan di Balongpanggang, Bupati Disambati Maraknya Warung Remang-remang
“Serta kepedulian para guru disini sangat berperan. Agar saat ujian kelulusan bisa maksimal,” ujarnya. Namun Beri optimis siswa di sekolahnya bisa lulus semua dengan nilai maksimal.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemkab Gresik Nur Maslichah mengatakan, US dikerjakan selama deminggu dengan sehari ada dua mata pelajaran yang diujikan.
“ Pengerjaannya sudah banyak yang menggunakan komputer. Ada juga yang menggunakan gadget,” ucapnya. (faiz/sah)