Zalzhabilla Mahasiswa ISTAZ Menganti Gresik Borong Emas di PORPROV Jatim

GresikSatu | Prestasi luar biasa ditorehkan mahasiswa Institut Al Azhar (ISTAZ) Menganti, Gresik. Zalzhabilla Azzahra Adi Aulia Rahmatika, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), sukses menyabet delapan medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur IX yang berlangsung di Kota Malang.

Bertanding di cabang olahraga drumband, Zalzha—sapaan akrabnya—memborong total lima medali emas dan tiga medali perak. Torehan tersebut tidak hanya mengharumkan nama kampus, tetapi juga menunjukkan bahwa mahasiswa PAI mampu bersinar dalam bidang non-akademik.

Adapun rincian medali yang diraih Zalzha antara lain:

  1. Emas – LBJP Putri 400 meter
  2. Emas – LBJP Campuran 600 meter
  3. Emas – LKKB Campuran 6000 meter
  4. Emas – LKKB Putri 6000 meter
  5. Emas – LKKB Putri 4000 meter
  6. Perak – LBB (Lomba Baris-Berbaris)
  7. Perak – LKKB Campuran 4000 meter
  8. Perak – LKKB Campuran 2000 meter

Ditemui usai pertandingan, Zalzha mengaku bahwa prestasi ini merupakan buah dari semangat untuk terus berkembang dan membuktikan kemampuan di bidang yang ia cintai.

“Motivasi pribadi saya adalah keinginan kuat untuk membuktikan kemampuan dan terus berkembang, terutama di cabang drumband yang sudah saya tekuni selama bertahun-tahun. Juara di lomba bergengsi ini jadi bukti kerja keras dan semangat saya dalam berprestasi di bidang non-akademik,” tuturnya.

Baca juga:  Anggaran Pembinaan Cabor Belum Cair, Kebutuhan Atlet Gresik Jelang Porprov di Ujung Tanduk

Selain menjadi atlet, Zalzha juga dipercaya sebagai komandan corps dalam timnya. Ia mengaku masa persiapan menjelang PORPROV sangat panjang dan penuh tantangan.

“Kami berlatih selama 18 bulan, dan itu tidak mudah. Ada yang cedera, masuk rumah sakit, bahkan sempat terjadi kecelakaan tim. Tapi semua kami hadapi dengan tekad, dan hasilnya sangat setimpal,” ujarnya penuh haru.

Dukungan Kampus Jadi Kunci Kepercayaan Diri

Zalzha tak lupa mengapresiasi dukungan dari kampus ISTAZ, terutama dari dosen dan lingkungan Program Studi PAI yang menurutnya sangat mendukung.

“Dukungan dari Prodi PAI, para dosen, dan fasilitas kampus benar-benar terasa. Mereka memberi bimbingan, motivasi, dan sarana belajar yang membuat saya percaya diri. Tidak kalah penting adalah peran orang tua, pelatih, dan teman-teman atlet yang selalu ada untuk saya,” ungkapnya.

Ia juga berharap kampus ke depan bisa membuka lebih banyak ruang dan program pembinaan bagi mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Saya berharap kampus semakin memperbanyak program pelatihan dan dukungan. Juga membuka peluang ke ajang kompetisi tingkat nasional hingga internasional,” tambahnya.

Baca juga:  Tumbangkan Surabaya, Tim Voli Putri Gresik Raih Emas di Porprov IX Jatim

Ketua Program Studi PAI ISTAZ, Muhammad Arifuddin, M.Pd., menyambut dengan bangga prestasi yang diraih mahasiswanya. Menurutnya, Zalzha menjadi bukti bahwa mahasiswa PAI tak hanya unggul dalam teori dan nilai-nilai keislaman, tetapi juga cakap dalam bidang lain.

“Prestasi Zalzha adalah cerminan dari semangat mahasiswa PAI ISTAZ untuk tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menunjukkan bakat luar biasa di bidang non-akademik. Kami sangat bangga dan akan terus memberikan dukungan maksimal bagi mahasiswa berprestasi,” tegas Arifuddin.

Tak hanya itu, ia juga mengajak para calon mahasiswa untuk bergabung ke Prodi PAI ISTAZ yang saat ini telah menyandang status akreditasi UNGGUL.

“Kami mengajak seluruh generasi muda untuk menjadi bagian dari Prodi PAI ISTAZ—prodi unggulan, tempat lahirnya para juara dan pemimpin masa depan,” tambahnya.

Capaian Zalzha menjadi bukti bahwa mahasiswa PAI ISTAZ mampu bersinar di luar ruang kelas. Dengan kombinasi antara ketekunan, latihan keras, serta dukungan dari kampus dan keluarga, ia berhasil membuktikan bahwa mahasiswa bisa sukses di berbagai bidang.

Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa ISTAZ lainnya untuk terus mengejar mimpi dan berprestasi, di bidang apa pun yang mereka tekuni.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler