GresikSatu | Akibat cuaca buruk di Pulau Bawean Pesawat Susi Air, yang hendak ke Bawean gagal mendarat, kemarin, Senin (26/12/2022). Akibatnya pesawat yang membawa 11 penumpang tersebut harus kembali ke Surabaya.
“Iya dua kali gagal mendarat, lalu kembali lagi ke Bandara Surabaya,” ucap Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Harun Tohir Gresik Tata Surya.
Kendati demikian, pada Selasa (27/12/2022) pesawat subsidi pemerintah tersebut, bisa mendarat. Karena cuaca berangsur terang dan tidak mendung hitam. Namun, pesawat mengalami keterlambatan penerbangan (Delay Red). Semula jadwal pukul 07.00 WIB, calon penumpang baru boleh berangkat pukul 11.30 WIB. Setelah lama menunggu di Gate penumpang.
“Tadi lumayan nunggu lama, berangkat sekira pukul 04.00 WIB, karena jadwal pesawat berangkat pukul 07.00 WIB. Lalu, menunggu hingga empat jam karena cuaca di Bawean sedang hujan saat jadwal tersebut, dan akhirnya berangkat,” ucap salah satu penumpang Cindy.
Diakuinya, saat menaiki pesawat dirinya bersama saudara sesama perempuan Kiki Rusnani, sangat was was. Pasalnya angin cukup kencang dan cuaca agak mendung.
“Lumayan tegang, walaupun ini sudah kedua kalinya saya menaiki pesawat ke Bawean, apalagi duduk didepan di belakang pilot, melihat baling-baling pesawat diterpa angin saat perjalanan,” jelas Kiki yang rencananya ke rumah neneknya di Bawean.
Menurutnya, dengan adanya pesawat Susi Air ini bisa menjadi alternatif saat cuaca buruk melanda Pulau Bawean. Karena jarak tempuhnya juga relatif singkat satu jam perjalanan. Pihaknya pun punya inisiatif, agar pemerintah, baik daerah, provinsi, dan pusat bisa menambah jadwal pesawat terbang.
“Karena banyak calon penumpang yang ada di Gresik maupun di Bawean. Mereka (calon penumpang) sebagian juga punya ada keperluan penting untuk ke Bawean maupun Gresik. Termasuk warga luar negeri Malaysia, Singapura yang harus merelakan tiket hangus karena keterbatasan kouta dan jadwal pesawat di Bawean,” paparnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Camat Tambak M Nur Symasi. Pihaknya juga meminta kepada operator bandara Harun Tohir atau operator pesawat Susi Air, agar menambah jadwal pesawat saat kondisi seperti ini.
“Banyak laporan dan meminta bantuan untuk layar atau terbang ke Jawa. Mulai pasien, mahasiswa wisuda, dan warga Malasyia yang tidak kebagiaj kouta tiket,” ujarnya.
Sebagaimana laporan BMKG, hari ini cuaca Bawean dilaporkan masih hujan lebat siang-malam. Angin kencang dan gelombang besar diatas 2,5 meter diperkirakan masih akan terjadi hingga 1 januari 2023.
“Semalam hujan intensitas tinggi, sementara air laut pasang mengakibatkan banjir di beberapa dusun di kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak,” demikian dikutip dari laporan BMKG, Selasa (27/12/2022).
Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah perairan Bawean bagian utara akan disambangi gelombang berketinggian 1,5 hingga 3 meter pada hari ini.
Diketahui, jadwal penerbangan pesawat Susi Air dari Bawean hari Senin, Selasa, dan Kamis. Sedangkan dari Surabaya hanya Senin dan Kamis. Khusus hari Selasa Bawean ke Sumenep. (faiz/aam)