Innalillahi, Qosim Petani Benjeng Gresik Tewas Tersengat Listrik

GresikSatu | Nasib nahas seorang petani di Dusun Bareng, Desa Banter, Kecamatan Benjeng. Petani yang diketahui bernama Muh Qosim (47) asal desa setempat tewas kesetrum saat hendak menghidupkan aliran listrik jebakan tikus di Sawahnya.

Informasi yang dihimpun, seperti biasanya sejak pagi sampai sore korban yang kesehariannya sebagai petani itu pergi ke sawah pada sore hari, pada Selasa (20/9 /2022) kemarin. Hingga sore menjelang maghrib korban tidak kunjung pulang.

Keluarga pun sempat was was, lantaran ketika masuk sore jelang maghrib korban biasanya sudah sampai di rumahnya. Keluarga korban akhirnya mencari ke Sawah. Hingga tidak disangka, korban sudah dalam kondisi tegeletak dan meninggal di sawah miliknya. 

Baca juga:  Polisi Amankan Pelaku Pembacokan Driyorejo Gresik, Satu Tersangka Di Bawah Umur

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal saat hendak mengaliri listrik jebakan tikus di sawah miliknya. “Kejadiannya kemarin, Selasa (20/9/2022 sekira pukul 17.40 WIB,” ucap Wahyu, Rabu (21/9/2022). 

Keluarga lanjut dia, sudah membuat surat pernyataan menerima hal tersebut sebagai musibah. “Korban langsung dimakamkan di Makam umum desa setempat,” imbuh Wahyu.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Gresik Syamsul Ma’arif mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melarang jebakan tikus aliran listrik. Sebagai alternatifnya, pembangunan rumah burung hantu, obat pembasmi tikus hingga gerakan pengendalian (gerdal) tikus.

Baca juga:  Hasil Autopsi Laka Driyorejo, Terdapat Benturan Benda Tumpul di Kepala Korban

“Secara bertahap para petani sudah melakukan hal tersebut. Jadi kami sudah melakukan upaya  sudah kepada para petani di Gresik. Melarang  melakukan jebakan tikus aliran  listrik,” ucapnya. 

Kendati demikian, pihaknya akan terus memperluas rubuha dan alternatif membasmi tikus di wilayah pertanian Gresik. Melalui dana CSR perusahaan atau dari yang lainnya. 

“Dari kejadian ini, akan kami tindak lanjuti kepada teman-teman penyuluh di Kecamatan Benjeng,”tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img