GresikSatu | Ratusan nelayan di Kabupaten Gresik menerima bantuan mesin konversi BBM. Bantuan ini merupakan program dari Kementerian ESDM RI, sebagai bentuk penghematan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Total bantuan Mesin konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) ini, ada 905 penerima nelayan se Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Perikanan Gresik Moh Nadlelah mengatakan, dari 905 bantuan mesin itu, tersebar di Pulau Bawean dan daratan Gresik. Perinciannya, 648 nelayan di Pulau Bawean, dan 257 nelayan di daratan Gresik.
“Bantuan ini dari anggota DPR RI yang mempunyai konstituen di Gresik – Lamongan,” ucapnya, Selasa (22/11/2022).
Menurut dia, peruntukan bantuan mesin itu masing-masing tergantung dari mesin milik para nelayan. Artinya bantuan tersebut menyasar para nelayan yang sudah memiliki mesin bahan bakar bensin sebelumnya.
“Bantuan mesin sesuai dengan kapasitas PK (Paar den Kracht Red), yang artinya daya kuda mesin nelayan sama dengan mesin milik nelayan. Kalau nelayan punya mesin 6 PK, bantuan mesin juga kapasitas 6 PK,” jelasnya.
Bantuan tersebut, lanjut dia, sudah berjalan setiap tahun sejak tahun 2016. Bantuan mesin itu juga dilengkapi dua gas elpiji.
“Bantuan ini sebenarnya, bantuan tahun 2021. Tapi karena imbas Covid-19, bantuan baru diberikan tahun 2022,” tambahnya memungkasi.
Salah satu nelayan asal Gunungteguh Ahsanul Haq merasa senang dan apresiasi, kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan mesin.
“Alhamdulillah bantuan mesin konversi bisa dibuat alat mata pencaharian melaut. Apalagi hemat BBM,”ucapnya. (faiz/aam)
