Berkunjung di Smelter Gresik, Kemenlu RI Beri Tugas Para Calon Duta Besar Perkuat Diplomasi Ekonomi

GresikSatu | Kementerian Luar Negeri RI berkunjung ke proyek Smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, untuk memberi pembekalan kepada sejumlah calon duta besar luar biasa.

Peran penting para wakil Indonesia atau calon duta besar ini yakni sebagai duta investasi yang menjalankan diplomasi ekonomi di panggung dunia. Investasi diperlukan untuk mendukung hilirisasi yang merupakan salah satu fokus pemerintah Indonesia di tahun 2023.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri Muhsin Syihab menjelaskan proyek strategis milik PTFI tersebut akan sia-sia jika tidak dilakukan diplomasi ekonomi termasuk juga investasi asing.

“Para calon Duta Besar ini akan segera ditugaskan ke negara-negara setempat, dan calon Konsul Jenderal akan ditugaskan ke negara-negara sahabat, untuk mendukung diplomasi ekonomi yang sangat in line dengan kebijakan pimpinan nasional,” ungkapnya, Kamis (25/5/2023).

Dikatakan, Presiden Republik Indonesia di berbagai forum juga menjelaskan tentang perlunya hilirisasi. Proyek smelter menjadi bagian penting dalam menerjemahkan kebijakan dari pimpinan nasional.

Pada tahun 2022, investasi industri hilir di Indonesia untuk komoditas pertambangan mencapai Rp 171,2 triliun. Capaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi PTFI melalui investasi pembangunan smelter, yaitu Rp25 triliun.

Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mengatakan Hilinsasi hasil tambang akan terus berkembang dan memberikan manfaat signifikan melalui investasi. 

“PTFI optimis bahwa Indonesia mampu mendorong investasi di industri hilir yang kompetitif di tingkat global melalui berbagai dukungan kebijakan,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres