Bupati Gresik Lepas Ratusan Santri Pulang ke Bawean dengan Layanan Transportasi Gratis

GresikSatu | Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Perhubungan kembali menjalankan program transportasi gratis untuk santri asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

Program penjemputan santri hingga tiket subsidi ini pun, sudah berjalan tiga tahun di masa kepemimpinan Bupati Gresik Fandi Akhmad dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Sabtu (2/3/2024) kemarin, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama rombongan, melepas kepulangan santri asal Bawean di Pelabuhan Gresik.

Disana ratusan santri asal Bawean yang mondok di Ponpes Sidogiri Pasuruan, dan Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, pulang di rumahnya masing-masing.

“Penjemputan dan pemberian subsidi tiket kepada santri asal Bawean sudah menjadi program Pemkab Gresik yang tiga tahun berjalan,” ucap Bupati Gresik Fandi Akhmad, didampingi anggota DPRD Gresik Dapil Bawean Bustami Hazim dan Kadishub Khusaini.

Program transportasi terpadu dari penjemputan santri ini, selalu dilakukan di masa liburan santri jelang bulan ramadan, dan hari raya Idul Fitri.

“Alhamdulillah, program ini dimulai sejak tadi malam dilakukan penjemputan beberapa bus kepada santri Sidogiri dan Salafiyah Syafi’iyah,” ujarnya.

Para santri lanjut Gus Yani sapaan akrabnya, diberikan subsidi tiket Rp 70 ribu. Tujuannya meringankan beban masyarakat Bawean yang anaknya mondok di pesantren.

Dengan adanya program dari pemerintah ini, tiket yang harus dibayar pun semakin minim. Yakni seharga Rp 130 ribu dari harga asal Rp 200 ribu.

“Kegiatan ini juga termasuk Nawa Karsa Pemkab Gresik. Semoga program ini berjalan konsisten dan bisa membawa manfaat bagi santri asal Bawean,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Gus Ishom selaku Koordinator kepulangan dari Pondok Sidogiri, sekaligus mewakili alumni pondok di Bawean, mengaku bangga dan turut berterimakasih kepada Pemkab Gresik.

“Penjemputan dan pemberian subsidi ini, bantuan yang sangat tidak ternilai bagi kami. Semoga bantuan ini, menumbuhkan semangat santri yang mondok di luar Bawean,” jelasnya.

Pihaknya berharap, program dan Kebijakan ini selalu terus dijalankan.

“Semoga tetap dilanjutkan karena ini sangat berdampak dan membawa keberkahan bagi santri dan para alumni Ponpes di Bawean,” harapnya.

“Hari ini, ada sekitar 162 santri Sidogiri, 26 santri Salafiyah, dan 30 santri Dalwa,” imbuhnya.

Pantauan di lapangan, para santri tampak sumringah saat pulang menuju kapal di Terminal Pelabuhan Gresik.

Salah satu santri Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Nurul Kholisah mengaku sangat terbantu dengan program ini. Bersama dengan teman pondok dirinya sudah dijemput oleh petugas Dishub Gresik hingga bisa pulang ke Bawean.

“Alhamdulillah, ini pulang liburan Ramadan. Bisa dapat tiket subsidi dan sangat terbantu,” ucap santriwati berusia 23 tahun itu.

“Semoga program ini terus berlanjut dari tahun ke tahun,” imbuh santri asal Desa Daun, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean itu.

Diketahui, total penumpang yang berangkat mengunakan kapal Express Bahari 6F, berjumlah 237 santri, dan penumpang umum 14. Total 251 penumpang berangkat dari Pelabuhan Gresik sekitar pukul 13.00 WIB.

Pemberangkatan ini, juga melibatkan stekholder terkait. Termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik dan PT Pelindo III (Persero) Cabang Gresik. (adv)

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres