Dispendik Gresik Wacanakan Jalur Mandiri untuk Mengatasi Kekosongan Kuota PPDB 2023

GresikSatu | Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik berencana menerapkan jalur mandiri guna mengatasi kekosongan kuota dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN 2023.

Langkah ini merujuk pada kejadian PPDB tahun 2022, di mana masih terdapat ratusan kuota yang tidak terpenuhi. Pada tahun 2023 ini, Dispendik membuka 7.552 kuota di 34 SMP negeri.

Berdasarkan data dari Dispendik, pelaksanaan PPDB tahun 2022 diikuti oleh 9.602 siswa, sementara hanya ada 7.552 siswa yang diterima di SMPN. Dengan kata lain, terdapat sebanyak 2.050 siswa yang tidak diterima dalam PPDB tahun 2022.

Padahal, kenyataannya, beberapa kuota yang disediakan oleh Dispendik tidak terisi sepenuhnya. Terdapat 453 kuota yang kosong di sembilan SMPN.

Ketua Pelaksana PPDB Dispendik Pemkab Gresik, Herawan Eka Kusuma, menyayangkan tidak terpenuhinya kuota tersebut. Hal ini karena masih banyak siswa yang ingin masuk sekolah negeri, namun terkendala oleh zonasi jarak atau kurangnya prestasi.

Oleh karena itu, pihaknya merencanakan setelah proses PPDB dari semua jalur selesai, sisa kuota yang kosong ini dapat dimanfaatkan oleh siswa.

“Sebagai contoh, di SMP Balongpanggang masih terdapat kuota kosong. Siswa yang berasal dari Cerme atau Benjeng yang terkendala oleh jarak masih dapat mendaftar di sana, dengan catatan bahwa semua jalur sudah selesai ditempuh,” ujarnya pada Jum’at (19/5/2023).

Tentu saja, rencana ini masih membutuhkan panduan lebih lanjut. Perlu adanya regulasi yang mengatur mengenai PPDB ini. Selain itu, perlu juga dilakukan sinkronisasi dengan penyedia jaringan pelaksanaan PPDB di masa mendatang.

Untuk itu, pihaknya berharap bahwa website pelaksanaan PPDB dapat menampilkan sisa kuota di setiap sekolah. Dengan demikian, siswa atau orang tua dapat memantau sekolah mana yang masih memiliki kuota yang tersisa.

“Melihat banyaknya siswa yang tidak diterima di sekolah negeri karena terkendala oleh jarak atau kurangnya prestasi, kami berharap hal ini dapat terwujud,” tambahnya.

Selain jalur mandiri, pihaknya juga telah menyiapkan jalur afirmasi bagi siswa yang tidak termasuk dalam zonasi. Dalam jalur afirmasi ini, siswa yang berasal dari rumah yang jauh dari sekolah dapat mendaftar melalui jalur tersebut.

Namun, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal di daerah yang jauh dari sekolah. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres