GresikSatu | Bumdes Pongangan meluncurkan sebuah inovasi baru untuk mendorong kemajuan ekonomi warga sekitar melalui Pelatihan UMKM Berbasis Digital di Pendopo Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Sabtu (27/4/2024).
Di tengah arus digital yang kian cepat, salah satu hal yang cukup penting dan dibutuhkan saat ini adalah pemasaran digital. Terutama bagi UMKM yang ingin berkembang.
Bekerja sama dengan SMK Semen Gresik dan SMK Nurul Islam, para siswa diajak berperan serta memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM tentang cara mempromosikan produk di dunia digital.
Kepala Sekolah SMK Semen Gresik, Choirul Ichsan berterima kasih atas kepercayaan Pemerintah Desa Pongangan kepada para siswa untuk mendampingi UMKM menuju go digital.
Selama 3 bulan, para siswa secara sukarela memberikan pendampingan membuat website untuk pemasaran produk melalui online.
“Semoga yang dilakukan anak-anak bisa memberikan manfaat dan membantu masyarakat dalam rangka mempromosikan produknya agar kian berkembang,” ungkapnya.
Selain memberikan dampak positif kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai implementasi ilmu pengetahuan yang didapat siswa saat duduk di bangku sekolah.
“Target kegiatan ini adalah para pelaku UMKM bisa sumringah, mendulang untung sebab omzet terus naik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pongangan, Aang Chunaifi menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh para siswa. Pelatihan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi daya saing UMKM lokal dalam pasar yang semakin kompetitif.
“Sangat baik sekali karena kalo kita melakukan usaha tapi tidak adaptif dengan perkembangan zaman maka otomatis akan tertinggal. Sekarang zamannya sudah berubah, era digital power poin of zero jadi kita harus berkembang mengikuti zaman,” ucapnya.
Menurut Aang, sudah tidak eranya berjualan konvensional dengan hanya mengandalkan stand. Sebab mayoritas pengusaha sukses dengan omzet besar bisa didapatkan dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Kami juga berterima kasih kepada Adek-adek yang telah berpartisipasi mendampingi para warga dalam aktivitas ekonomi kreatif secara online,” imbuhnya.
Direktur Bumdes Pongangan, M Eko Nurul Ashidiq menambahkan, kegiatan ini sangat membantu di Desa Pongangan. Melihat peluang ekonomi saat ini pelaku UMKM digital lah yang paling berhasil dibandingkan pelaku UMKM konvensional.
“Kita apresiasi kerja sama ini, semoga hal baik ini bisa berlanjut membangkitkan UMKM di Desa Pongangan salah satunya di Food Court Guwo Lowo,” pungkasnya.
Bumdes Pongangan sendiri telah berdiri sejak tahun 2017 sesuai musyawarah desa (musdes) Desa Pongangan. Kemudian terhenti sementara, hingga diaktifkan kembali pada tahun 2022 dengan menjaring direksi melalui penjaringan terbuka.
Saat ini, Bumdes Pongangan mempunyai 6 Unit Usaha yaitu Hippam sebagai suplay air bersihkan, Jasa pembuangan sampah, Pembayaran PPOB, penyewaan lapak foodcourt dan ATM, Toko ATK serta Usaha Suplay Internet.
Dari unit usaha tersebut, Badan usaha milik desa ini berhasil mendapat laba Rp 100 juta dan bisa memberikan PADes Sebesar Rp 35 juta di tahun 2022. Sedangkan hingga akhir tahun 2023 mempunyai laba Rp 209 juta dan memberikan kontribusi PADes sebesar Rp 105 juta.
Prestasi yang didapat bahkan tak main-main, ia pernah meraih Juara 2 lomba bumdes tingkat kabupaten yang diadakan oleh DPRD tahun 2022, serta Juara 3 lomba bumdes yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Desa tahun 2023.