Emak-emak di Gresik Sambat Kenaikan Harga Beras

GresikSatu | Harga beras terus mengalami kenaikan signifikan. Sejumlah emak-emak di Gresik mengeluhkan kenaikan harga beras yang dirasa ugal-ugalan dalam bulan ini. Saat ini, harga beras telah mencapai Rp 15.000 per kilonya.

Salah satu Ibu Rumah Tangga di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Sa’diyah mengatakan harga beras yang naik membuat kepalanya pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, ia biasanya membeli 1 karung beras berisi 25 Kilogram dihargai Rp 260.000, saat ini menjadi 320.000.

“Naiknya gak tanggung-tanggung, ya masak Rp 60 ribu, makin sedih anak masih sekolah biaya pendidikan mahal, gaji suami juga segitu saja. Masalahnya mana bisa nggak beli beras, lah makannya pake itu, mau gak mau jadi harus beli,” ucapnya, Kamis (14/9/2023).

Baca juga:  Jelang Ramadan, Harga Beras di Gresik Tembus hingga Rp 18 Ribu Per Kilo

Kenaikan yang tinggi membuatnya harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan konsumsi gizi keluarganya. Terkadang ia terpaksa membeli beras berkualitas rendah.

“Kadang kalo anak nggak mau makan, atau makan nggak habis jadi pengen menjerit saja. Susah-susah loh belinya, jadi ibuk mah kudu kuat nahan lapar asal anak sehat mah gapapa,” tuturnya.

Salah satu pedagang Pasar Gresik Lina (47), mengatakan sudah satu bulan terakhir harga beras naik pesat. Beras dengan berbagai kualitas mengalami kenaikan, yang dulunya pembeli bisa mengambil harga Rp 10.000 perkilo, sekarang berada di angka Rp 12.500 hingga Rp 15.000 perkilonya.

“Sembako pada naik semua mba, sekarang yang super itu Rp 280.000 satu karungnya dengan berat 20 kilogram. Harganya kan menyesuaikan kualitas dan rasanya. Cuman ya semenjak naik, penjualannya berbeda,” ujarnya. (ovi/aam)

Baca juga:  Bulan Ramadan, Sejumlah Komoditas Naik di Gresik
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler