GresikSatu | Guncangan dahsyat gempa bumi melanda wilayah Laut Tuban, menciptakan momen mencekam bagi penduduk Pulau Bawean, Gresik.
Pasien-pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Mas’ud terpaksa berhamburan keluar dari ruangan perawatan akibat kekuatan gempa yang terasa begitu besar.
Gempa dengan magnitudo 6.0 dan 5.3 tersebut terjadi sebanyak dua kali, menimbulkan kepanikan yang melanda seluruh penghuni rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Umar Mas’ud Bawean, Drg Helizzamah, mengungkapkan momen ketegangan yang dialami selama gempa tersebut melanda.
“Semua orang, termasuk keluarga pasien dan petugas, langsung berusaha menyelamatkan diri saat terjadi getaran gempa,” katanya, Jum’at (22/3/2024).
“Pasien-pasien pun dievakuasi ke halaman rumah sakit guna menghindari bahaya lebih lanjut,” ujarnya
Menurut laporan yang diterima, sekitar 17 pasien keluar rumah sakit untuk menghindari gempa. Meskipun telah berlalu, rasa khawatir masih menyelimuti warga sekitar.
Masyarakat dan pihak berwenang dihimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan serta memperhatikan kondisi bangunan yang rawan akibat getaran sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Sangkapura Gresik, Ari Widjajanto, mengajak tetap tenang dan waspada kepada seluruh masyarakat.
“Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada terhadap bangunan yang sudah tua, atau rawan runtuh serta terjadi retakan retakan akibat gempa utama sebelumnya,” tuturnya.