Harga Terjangkau, Perumahan Grand Kedamean Regency Jadi Primadona

GresikSatu | Usaha properti di Kabupaten Gresik sedang naik daun. Utamanya bagi perusahaan pengembang yang menawarkan harga terjangkau dan tempat yang strategis.

Ssalah satunya yang banyak di serbu pembeli saat ini adalah Perumahan Grand Kedamean Regency. Letaknya yang startegis berada di dekat pintu TOL Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) menjadi primadona tersendiri bagi pemburu perumahan.

Perumahan Grand Kedamean Regency sendiri, diprakarsai oleh PT Berkat Jaya Development sebagai pengembang. Setidaknha sekitar seribu unit rumah sudah dan telah dibangun di atas lahan seluas 15 hektar, pada tahap pertama.

Dari jumlah itu, 400 rumah dikategorikan rumah subsidi dengan harga jual 100 juta-an. Sementara 600-an rumah berjenis non subsidi, dijual dengan harga Rp 190 juta ke atas sesuai ukuran bangunan dan tanah.

Direktur Berkat Jaya DevelopmentYauri Paulus mengatakan, untuk bisa memiliki rumah yang dibangun perusahannya, Pembeli cukup membayar uang tanda jadi (UTJ) dan DP Rp 10 juta sudah bisa langsung akad. Serah terima paling cepat bulan Juni besok.

Baca Juga : Peringati Hari Hutan, Semen Indonesia Serahkan 999 Bibit Pohon, Bentuk Pelestarian Lingkungan

“Mereka para pembeli sangat antusias. Mulai dari melakukan akad pembelian rumah di depan notaris yang dihadirkan. Ada juga yang datang untuk serah terima kunci rumah,” katanya Minggu (27/3/2022).

Paulus menyebutkan, pembelian total untuk hari ini ada 120 unit rumah yang diserah terimakan ke pembeli. Pihaknya optimis dalam waktu kedepan, kuota yang tersisa pasti diburu pembeli, karena melihat harganya terjangkau.

Sementara itu, Kepala Cabang BTN, Hadian Helmi Irawan mengatakan, pertumbuhan transaksi ekonomi pasca pandemi mulai terasa di sektor bisnis properti.

Menurutnya, kepercayaan naiknua daya beli properti juga tampak pada raihan penjualan di Grand Kedamean Regency yang makin membaik.

Baca Juga : Kunjungi Petrokimia Gresik, Puan Maharani Minta Harga Pupuk Tetap Terjangkau

“Kendati demikian seleksi debitur dilakukan cukup ketat oleh pihak bank pemberi Kredit Pemilikan Rumah (KPR),” jelasnya.

Ditambahkan, pengajuan KPR diakui berangsur menguat pasca pandemi melandai. Itu juga yang meningkatkan kepercayaan perbankan terhadap pengajuan KPR belakangan ini.

“Maka itu dasar kami untuk memberikan kepecayaan kepada masyarakat,” tambah Hadian Helmi. (sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres