GresikSatu | Imbas dari perbaikan jalan di Jalan Kecamatan Duduksampeyan, Gresik dan Kecamatan Deket Lamongan. Banyak pengendara motor roda dua nekat lewati jalur tikus. Jalan yang dimaksud, yakni jalan di Desa Tanggulrejo Manyar Gresik dan Desa Wedoro, Kecamatan Glagah Lamongan.
Dalam melewati jalur ini, para pemotor harus extra hati-hati. Sebab, akses yang dilintasi kendaraan roda dua ini harus menyusuri jembatan Kali Corong dan Jalan Tambak yang berukuran sempit. Tak ayal, jika pengendara deg-degan saat perpasaan berlawanan dengan kendaraan lainnya. Ditambah jembatan yang terbuat dari kayu ini sudah tidak layak dilewati. Sisi kanan kiri tidak ada pembatas. Sehingga harus seimbang agar tidak jatuh ke Tambak.
“Cukup was-was melewati jembatan ini. Apalagi baru pertama kali melintasi jembatan ini, dan tidak tau ada jalur alternatif Tanggulrejo menuju Glagah,” ungkap salah satu pengendara motor Ali Wahyudi, Kamis (21/7/2022).
Kepala Desa Tanggulrejo Abdul Karim Ali berharap ada perhatian khusus terhadap kondisi jembatan akses jalur alternatif yang sudah tidak layak ini. Sehingga memberikan rasa nyaman dan aman bagi para pengendara yang melintas.
“Sampai saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah kabupaten menggunakan mekanisme alokasi dana BK maupun top down melalui dua desa, Tanggulrejo dan Gumeno,” terangnya.
Terpisah Kanit Turjawali Satlantas Polres Gresik Ipda Bross Tito Dharmawan mengatakan, karena dilakukan pengecoran bersamaan di Kecamatan Duduksampean dan Deket Lamongan. Jalur alternatif yang disiapkan pun hanya bisa dilakukan dari Gresik – Lamongan.
“Karena pengerjaan pengecoran dilakukan bersama, banyak pengendara motor dari Lamongan melewati jalan alternatif lain ke jalur Daendles,” ungkapnya.
Pihaknya selama ini sudah memberikan informasi jalur alternatif, untuk mengantisipasi kemacetan akibat pengecoran rigid jalan di jalur pantura Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Jalur alternatif ini hanya berlaku kendaraan bermotor roda dua dan empat.
Sedangkan untuk kendaraan roda enam lebih, masih tetap di Jalur pantura. Dengan rincian, Bunder lalu Cerme ke Benjeng, lanjut ke Balongpanggang, lalu Mantup, Tikung dan Lamongan
“Informasi dari pihak pebaikan jalan Pantura, Jalur Pantura akan kembali normal di pertengahan bulan September,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)