GresikSatu I Sepakbola modern yang berkembang saat ini, tidak harus bergantung pada satu sosok atau tokoh. Tapi sepakbola saat ini sudah memasuki era industri (saham). Gresik United mencoba bergerak menuju kearah sepakbola industri tapi dibutuhkan sinergi yang baik dari berbagai pihak.
Di acara Talk Show Bola yang bertema Gresik United dan masa depan sepakbola Gresik di HUT ke-1 media GresikSatu.com, Sabtu (3/12/2022) di Horison Hotel, ketua Ultrasmania sebutan suporter Gresik United Toriqi Fajrin mengatakan era sepakbola modern atau sepakbola industri tidak harus berpangku pada satu sosok, tapi sudah berjalan menuju pada saham (IPO). Dan impian semua pihak, Gresik United bisa menuju kearah tersebut.
“Saya berharap sepakbola Gresik bisa berjalan dengan baik, termasuk Gresik United dengan memiliki saham, menjaga kestabilan keuangan jangka panjang. Kami bermimpi bisa masuk ke bursa saham. Kita bicara disini tentang sepakbola industri era modern,” katanya.
Sementara itu pria yang akrab disapa Kaji Riky ini melanjutkan, menyoroti permasalahan sepakbola gresik, bagaimana sepakbola Gresik ini bisa bertahan terus, dan tidak hanya berpangku pada seorang sosok. Tapi bisa menjalin sinergi dengan semua stakeholder dan perusahaan yang ada di Gresik.
“Kita semua harus bisa bersinergi, mulai dari suporter, manajemen dan stakeholder yang terkait. Bahkan bersinergi dengan perusahaan yang ada untuk membangun sepakbola Gresik yang maju. Jadi tidak harus berpangku pada satu sosok,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menceritakan saat Gresik United terjun bebas ke Liga 3, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk melakukan demo, mencoba sesuatu yang terbaik. Menuntut agar Gresik United bisa kembali ke jalur yang tepat, bisa kembali berkompetisi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
“Kita (ultras) melakukan demo besar-besaran, mencoba melakukan yang terbaik untuk masa depan Gresik United. Akhirnya, usaha kita berhasil, kita ambil alih, berkompetisi di liga 3 dan saat ini di liga 2. Saat itu mimpi kita satu, kita bermimpi Gresik United bisa kembali naik ke liga 1,” ungkap Kaji Riky.
Kemudian, tahun 2021 setelah melalui perjalanan yang melelahkan di kompetisi Liga 3, akhirnya Gresik United menjadi 1 diantara 8 kontestan yang lolos dan berhak mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Semua itu berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan dan suporter.
“Kebetulan saat itu, saya manajer Gresik United di liga 3, dan Alhamdulillah berhasil membawa lolos ke liga 2. Kami juga bisa meyakinkan perusahaan atas dukungannya dengan berhasil lolos ke liga 2. Alhamdulillah dengan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan perusahaan dan suporter,” jelasnya.
Dalam diskusi ini, lanjut Kaji Riky harapan ultrasmania dan kelompok suporter lainnya, Gresik United bisa menjadi tim yang tangguh, bisa memenuhi ekspektasi dengan kembali ke liga 1. Juga kembali bisa bersinergi dengan perusahaan untuk membangun sepakbola Gresik termasuk Gresik United.
“Saya juga berharap pada liga 2 ini, bisa kembali bersinergi, membangun sepakbola Gresik termasuk Gresik United. Apalagi kami saat itu di liga 3 melakukan semua dengan transparan.
Gresik United disini bukan hanya milik ultras, tapi juga milik seluruh masyarakat Gresik. Jadi dengan kebersamaan, dengan sinergi yang baik, pasti bisa menjadikan lebih baik,” ungkapnya. (Tov)