GresikSatu | Pencemaran udara menjadi kasus yang ramai baru-baru ini, sejumlah masyarakat mengeluhkan kualitas udara yang tidak sehat di Indonesia. Terlebih di Gresik, wilayah yang terkenal sebagai kota industri ini juga menyumbang polutan melalui cerobong asap pabrik.
Kualitas udara yang tidak sehat di Gresik, menyebabkan puluhan ribu warga Gresik terdeteksi mengalami infeksi saluran pernafasan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik dr Puspitasari Whardani.
“Dari data puskesmas sampai akhir bulan Juli pasien infeksi saluran pernapasan berjumlah 48.397 orang,” ungkapnya, Minggu (3/9/2023).
Perempuan yang akrab dipanggil dr Puspita tersebut menyampaikan dibandingkan tahun 2022 belum terlihat ada peningkatan kasus besar. Tercatat, data ispa sampai bulan Desember 2022 sebanyak 75.664 orang di Gresik mengalami infeksi saluran pernafasan.
“Faktor resiko infeksi saluran pernafasan ada beberapa hal, diantaranya : paparan asap dari lingkungan misalnya pabrik dan polusi udara, serta paparan asap dari dalam rumah,” terangnya.
Tingginya tingkat polusi udara akan membuat masyarakat rentan terpapar berbagai penyakit, Dinkes melalui Puskesmas menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap infeksi saluran pernafasan.
“Perlu dilakukan antisipasi dengan cara memakai masker, meningkatkan ketahanan tubuh, mengkonsumsi makanan bergizi, serta melengkapi imunisasi pada anak. Karena beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi juga bisa menimbulkan gejala infeksi saluran pernafasan. Sepert pertusis, dan difteri,” jelasnya. (ovi/aam)